Johan Detektif Kecil (Membebaskan Sahabat) Script Film

Oleh: TOTO M. RIANTO

Blurb

Johan Detektif Kecil adalah kisah tentang Johan yang berwajah tampan dan cerdik dan hobinya nonton film detektif. Maka bercita-citalah Johan ingin jadi detektif.

Saat Johan berulang tahun yang ke 10, nenek dan kakeknya memberi hadiah HP yang ada kameranya. Dan dengan berbekal HP yang ada kameranya inilah Johan mulai bertualang sebagai detektif kecil. Tapi untuk mencapai prestasi puncak sebagai detektif kecil, banyak liku-liku yang harus dilalui oleh Johan. Di sinilah sisi menarik dari cerita ini, karena pada intinya, cerita ini berkisah tentang makna persahabatan, kesetiakawanan dan toleransi. Sebuah cerita yang komplit, yang layak untuk dibaca oleh semua usia...
***


Premis

Tentang Detektif Kecil Johan yang prestasinya sudah cukup gemilang dalam membantu polisi untuk membekuk penjahat, tapi saat saudara sepupunya Johan, Agus yang tinggal di solo diculik dan oleh penculiknya dilarikan ke Jakarta, Johan dilarang membantu saat ayahnya dengan Oom Jalil (ayahnya Agus) memburu si penculik, karena ini dianggap pekerjaan berat yang hanya bisa diatasi oleh orang dewasa. Tapi pada kenyataanya, justru Detektif Kecil Johan yang berhasil membebaskan Agus dari sekapan si penculik.
***

Karakter

Johan adalah murid kelas 5A, SD Kurcaci. Selain tampan, Johan adalah murid yang cerdik. Dan bila nonton TV, kesukaannya adalah film detektif. Ada satu adegan yang sangat berkesan di benak Johan, yaitu saat seorang detektif mengincar penjahat buruannya dengan memotret sosok penjahat itu dengan menggunakan kamera HP—hand phone. Johan pun berangan-angan, kalau ia bisa punya HP yang ada kameranya, ia akan bisa juga jadi detektif.
Akhirnya, keinginan Johan untuk mempunyai HP yang ada kameranya tercapai, ketika kakek dan neneknya memberi hadiah HP yang ada kameranya, saat Johan berulang tahun yang ke 10. Dan sejak saat itulah petualangan Johan sebagai detektif kecil dimulai.
Suatu ketika Agus, yang merupakan saudara sepupu sekaligus sahabat Johan yang tinggal di Kota Solo, diculik dan oleh si penculik dibawa kabur ke Jakarta. Mendapati hal ini, Bapaknya Agus—Oom Jalil, pamannya Johan —kebingungan. Lalu Oom Jalil pergi ke Jakarta, minta bantuan Pak Herman—Ayahnya Johan—untuk melacak keberadaan Agus. Maka Pak Herman (yang TIN-AD) segera sibuk membantu Oom Jalil mencari keberadaan Agus. Tapi sayang, Johan tidak diijinkan oleh Ayahnya untuk ikut mencari keberadaan Agus, karena ini dianggap pekerjaan berat yang hanya bisa diatasi oleh orang dewasa.
Suatu hari, saat hendak pergi berlatih silat, di jalan Johan dipanggil oleh seorang anak gembel. Setelah Johan mengamatinya dengan cermat, tahulah ia, bahwa anak gembel itu sesungguhnya adalah. . . Agus! Rupanya Agus telah dipaksa jadi pengemis oleh penculiknya. Kemudian Johan berpikir keras, mencari cara untuk bisa membebaskan Agus dari cengkraman penculik. Dan akhirnya, dengan kecerdikan serta kepandaiannya bermain silat, Johan berhasil membebaskan Agus dari cengkraman penculik itu. Inilah prestasi terbesar yang dicapai Johan sebagai detektif kecil!
***


Lihat selengkapnya