Kisah Lara untuk Dara

Oleh: Lucky

Blurb

Kepergian Lara meninggalkan luka lama yang masih belum bisa dilupakan oleh Dara. Apalagi Dara belum tahu mengenai alasan Lara menjauhinya dulu. Apalagi semenjak Dara mendengar Satya menikah dengan Lara, harapan Dara untuk cinta pertamanya pupus begitu saja.

Premis

Dara, perempuan single berusia tiga puluh lima tahun, yang baru saja mendengar kabar mengenai sahabat lamanya Lara telah meninggal dunia karena bunuh diri, sangat ingin tahu alasan sahabatnya itu mengakhiri hidupnya sendiri sekaligus penyebab Lara tidak mau berbicara lagi dengan Dara semenjak masa kuliah dulu, dengan cara mengorek masa lalu dan kehidupan Lara sebelum meninggal, melalui sahabatnya Ayu, Zaki dan Satya yang sudah cukup lama Dara tidak temui. Ketika pertemuannya dengan Ayu dan Zaki belum mendapatkan informasi yang cukup, Dara mau tidak mau harus menemui Satya, namun ia mengalami kesulitan untuk bertemu kembali dengan Satya, karena Dara masih menyimpan rasa cinta pada Satya, yang tak lain adalah cinta pertamanya sekaligus suami dari Lara.

Karakter

Diusianya yang menginjak tiga puluh lima tahun, Dara belum mau membuka hatinya kembali terhadap lelaki, termasuk Andi, atasan Dara yang sepertinya berusaha mendekatinya. Sampai suatu saat Dara menerima kabar dari Ayu kawan lamanya, kalau Lara sudah meninggal. Dara sangat sedih mendengarnya, karena ketika SMA dulu, mereka adalah sahabat. Dara juga sangat syok karena Ayu meninggal dengan mengakhiri hidupnya sendiri.

Dara bimbang apakah ia akan menghadiri pemakamannya atau tidak, karena ada sesuatu yang masih mengganjal, yaitu perihal Lara dulu menjauhinya dan tidak mau bicara lagi dengannya tanpa penjelasan, serta saat pemakaman nanti ia pasti akan bertemu Satya, yang tak lain adalah suami Lara, sekaligus cinta pertama Dara. Ingatan Dara kembali ke masa SMA, ketika ia, Lara, Ayu, Zaki dan Satya menjalani masa sekolah. Mereka sangat akrab, khususnya Dara dan Lara. Kemudian memasuki masa kuliah ketika mereka tak lagi sering bersama, tiba-tiba Lara tak mau berbicara lagi dengan Dara dan menjauhinya. Sejak itu Dara tidak pernah lagi melihat wajah Lara sampai saat ia menerima berita kepergiannya kini. Dara yang merasa kehilangan dengan kepergian Lara dengan cara seperti itu, ingin mencari tahu alasan dibalik kepergiannya. Lalu ia ingin mencari tahu melalui sahabatnya.

Pertama Dara bertemu Ayu yang kini tinggal di Surabaya. Dari pertemuannya dengan Ayu tak banyak informasi yang bisa digali Dara, karena Ayu sendiri merasa Daralah yang paling dekat dengan Lara, walaupun masih menjadi tanda tanya mengapa Lara menjauhi Dara, sedangkan sahabatnya yang lain tidak. Kemudian Dara bertemu dengan Zaki, kebetulan ia masih tinggal di Jakarta. Waktu itu Zaki menghadiri pemakaman Lara, karena dulu ia dekat dengan Satya maka ia merasa tidak enak hati jika tidak datang. Lalu Zaki bercerita kalau ternyata dulu ia pernah menembak Lara tetapi ditolak karena ternyata Lara menyukai Satya. Kemudian Zaki menyarankan Dara bertemu dengan Satya, karena ia adalah suami Lara, maka pasti ia tahu segala hal yang berhubungan dengan Lara.

Dara bimbang, apakah ia siap bertemu dengan Satya, sementara rasa cinta terhadap Satya masih tersimpan disudut hatinya terdalam. Lalu Dara teringat saat-saat dulu dia bersama Satya berdua saja tanpa teman yang lainnya tahu hubungan mereka pada awalnya. Mereka cukup sering makan bareng di kantin, menemani Satya latihan sepulang sekolah, serta saat dimana Satya menyanyikan beberapa lagu dari puisi-puisi yang Dara buat, namun setelah mengetahui bahwa Lara menyukai Satya, akhirnya Dara sedikit demi sedikit melupakan Satya, walaupun ia sadar bahwa cinta pertama takkan semudah itu dilupakan. Namun disaat hatinya masih terpaut dan memikirkan Satya, Dara berusaha untuk menerima ajakan Andi, agar ia bisa melupakan cinta pertamanya ketika nanti bertemu dengan Satya.

Ayu datang ke Jakarta dan menghubungi Dara agar bisa bersama-sama melayat kerumah Lara, tetapi Dara belum memberikan jawaban hingga tanpa sengaja Dara bertemu dengan Andi jalan dengan seorang perempuan. Ada sedikit rasa cemburu dihati Dara, yang kemudian baru ia sadari bahwa rasa itu sudah lama tidak ia rasakan.

Akhirnya Lara melayat sendiri kerumah Satya karena ia ingin pertanyaan-pertanyaannya yang belum terjawab segera terselesaikan. Dalam keadaan canggung Ayu dan Satya bertemu, mereka saling menanyakan perihal keadaan masing-masing lalu Dara memberanikan diri bertanya mengenai kehidupan Lara setelah menikah. Satya menjelaskan bahwa pernikahan mereka tidak membawa kebahagiaan, karena tidak ada cinta diantara mereka, hanya dua manusia yang berusaha mencari kedamaian dari kegagalan yang mereka alami, Satya gagal menjadi musisi profesional dan Lara gagal memperbaiki hidupnya. Dara juga menyinggung perihal dulu Lara menjauhinya. Satya bercerita semenjak ibunya meninggal dan ayahnya dulu sudah melecehkannya, ia tidak punya tempat bersandar. Dara yang kuliah di Bandung sudah jarang pulang ke Jakarta, kemudian muncul surat cinta dari Satya yang harusnya diberikan kepada Dara tetapi tanpa sengaja jatuh ketangan Lara. Dari situ hatinya mulai goyah dan merasa hancur, Lara mengira Dara telah mengkhianatinya. Kemudian Satya beranggapan bahwa Lara telah menyesal dengan apa yang telah dilakukannya dulu kepada Dara, ditambah kepedihan yang ditinggalkan oleh keluarganya dulu, membuat ia memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri. Tetapi pada akhirnya Satya sadar bahwa dialah alasan kepergian Lara, karena Satya tidak bisa membahagiakan Lara selama ini.

Dara yang tidak mau kehilangan cintanya kali ini, menelepon Andi dan mengatakan bahwa ia mencintainya dan tentu saja Andi mengiyakannya. Lalu kemudian, Zaki menghubungi mereka dan mengajak Ayu, Dara, serta Satya berkumpul kembali untuk mengenang persahabatan mereka.
Lihat selengkapnya