Blurb
Kisah tentang seorang single parent bernama Dasima, yang berprofesi sebagai tukang jahit baju. Dia sangat konsen pada pendidikan putra semata wayangnya, Bayu yang saat itu kelas 3 SD. Tapi ternyata Bayu mendapat perundungan dari teman-temannya yang nakal. Dia menjadi lesu, malas makan dan pendiam. Saat Dasima tahu, dia mencoba mencari keadilan, tapi Wali Kelasnya, Ningsih, yang keburu membencinya, malah membuat situasi makin kisruh. Hingga akhirnya Dasima dan Bayu pindah ke rumah ayah Dasima, Masdar, di pinggiran kota Tegal.
Kehidupan Dasima dan Bayu membaik. Bayu kembali menemukan kepercayaan dirinya. Dia bersahabat dengan Ganang Gundul dan Aisyah. Bayu yang pintar dan kerap menjadi juara satu di sekolahnya. Dasima amat menyadari betapa pentingnya pendidikan. Tidak heran jika mereka begitu ketat mengawasi Bayu yang saat itu duduk di kelas 6 SD Cagereksi. Dasima tidak ingin Bayu seperti dirinya yang hanya lulusan SD. Dia juga sadar bahwa pendidikan merupakan jalan terbaik untuk keluar dari kemiskinan.
Ternyata kepintaran Bayu dimanfaatkan oleh pihak sekolah yang merasa terbebani, karena sebagai pihak sekolah harus meluluskan semua siswa, demi nama baik sekolah. Kalau di sekolahnya di Bekasi, dia mendapat perundungan dari teman-temannya, sekarang dia dipaksa pihak sekolah untuk melakukan contek massal.
Saat Dasima mengetahui hal itu, dia berjuang untuk mencari keadilan buat anaknya. Tapi yang terjadi, Dasima dan keluarganya, justru mendapatkan teror, baik dari pihak terkait maupun masyarakat sekitar, yang takut anak-anaknya tidak lulus SD. Untunglah ada Jalu, seorang Reporter radio Tegal Berjaya (TB) bersedia membantunya. Dasima tak Ingin putranya trauma, seperti kejadian di sekolah sebelumnya. Dia juga ingin mengajarkan anaknya, bahwa manusia itu harus hidup jujur, meski kejujuran itu pahit. Tak perduli meski mereka kembali terusir dari rumahnya sendiri.