LIOM

Oleh: Kazuno Feira Azrina

Blurb

Zeline Fawnia dan Kalila Jovanka. Dua orang gadis yang tak percaya dengan kata ‘teman" ataupun ‘sahabat". Bagi mereka itu hanyalah ilusi. Karena, di dunia ini tak ada yang bisa di percaya selain ‘diri sendiri".

Walau punya pemikiran yang sama, mereka hidup dengan cara yang berbeda. Zelin memilih untuk mengasingkan diri dari kehidupan sosial. Sementara Alila, memilih untuk mengikuti semua permainan ‘teman" dan ‘sahabat" itu.

Namun, pertemuan tak di rencanakan membuat kehidupan mereka berbeda. Perlahan mereka saling mengenal, menghabiskan waktu bersama, dan mencoba pengalaman baru. Hingga mereka belajar mengenai ‘teman", juga ‘sahabat". Bahkan memahami bagaimana dunia ini berjalan.

Tapi, kebahagiaan tak pernah bertahan lama. Karena kebohongan, pengkhianatan, dan kemunafikan bisa terjadi kapan pun tanpa kita sadari. Jadi...

Akankah mereka bisa menjadi ‘teman' ?

Atau... justru menjadi 'musuh' ?

============================================
Kisah pertama, selamat membaca :-)

From : Kafeina

Premis

Dua orang gadis yang coba memahami arti 'teman' dan 'sahabat', karena bagi mereka itu hanya ilusi atau omong kosong.
Namun, satu penyakit yang di sembunyikan merusakan pertemanan mereka.

Karakter

Dua orang yang tak percaya dengan adanya hubungan pertemanan, namun menghadapi perasaan itu dengan berbeda. Zelin menjauhkan diri dari hubungan sosial, sementara Alila sangat menjaga hubungan dengan orang di sekitar, hingga ia di fase 'tak bisa menjadi diri sendiri' ketika bersama mereka.

Pertemuan pertama mereka di bis saat berangkat sekolah, Zelin tak menyukai Alila yang SKSD.

Di kelas 2 SMA, mereka satu kelas sedikit demi sedikit mereka jadi dekat. Walau Alila yang sering mendekati Zelin dulu.

Teman mereka bertambah satu orang karena sebuah 'surat cinta' untuk Zelin, ia adalah Cad. Namun, karena sering di ledek, ia pun selalu meminta untuk di panggil Alder.

Mereka pun menghadapi berbagai masalah pelik layaknya remaja pada umumnya, sampai bertengar hebat.

Belum selesai pertengkaran mereka, Alder menghampiri rumah Alila dan memberi tau penyakit Zelin.

Semua pun berubah, Alila menyesal sudah bertengkar dengan teman satu-satunya itu.

Setelahnya Alila dan Alder sering mengunjungi Zelin, mereka bercanda di dalam kamar pasien.

Zelin yang tak bisa di sembuhkan pun meninggal dunia.

2 tahun kemudian...

Alila kuliah di Korea Selatan. Liburan musim panas ia pulang ke negaranya. Tepat di hari kepergian Zelin, ia mengunjungi makam sahabatnya bersama Alder. Membual tentang hidupnya, lalu teringat dengan 2 tahun lalu sebelum Zelin pergi.

Saat itu Alila memegang tangan Zelin sambil berkata, "Tunggu aku di surga."

Dan sekarang...

"Lin, setelah kepergianmu, aku iseng mencari sesuatu di internet, aku pun tau, bahwa arti namamu adalah surga. Karena itu..." Alila menahan tangisnya.

"Aku tak akan mengubah ucapanku dua tahun yang lalu. Hick! Tunggu aku di surga, tunggu aku... Zelin..." Ia pun tak kuasa menahan tangisnya, Alder menenagkannya dengan pelukan.

The end...
Lihat selengkapnya