Lihat Tubuhku

Oleh: Farrah Eva Nabila

Blurb

Lihat Tubuhku memiliki nafas yang mana realita bukan pilihan yang adil dan setara. Itu yang dialami satu keluarga yang terdiri dari Ayah, seorang Jurnalis Investigatif yang sedang menelusuri jejak kepentingan penguasa di salah satu perusahaan perkebunan karet ilegal, Ganesh, seorang seniman perempuan, dan Gemma, seorang penulis fiksi. Masing-masing tokoh harus menghadapi realita kehidupan yang semena-mena di ruang pekerjaan, bahkan di ruang keluarga itu sendiri. Ayah yang tewas dengan sadis dibunuh oleh aparat perusahaan perkebunan karet, Gemma dilukai hingga pingsan, dan Ganesh menjadi korban pemerkosaan. Dalam melewati pengalaman itu, Ganesh dan Gemma ditemani dua rekan kerja Ganesh untuk menjalani pemulihan. Ganesh dan Gemma berupaya untuk bisa merefleksikan diri dalam pengalaman kelam yang bukan pilihan dan harus menerima konsekuensinya. Itulah bagi para tokoh tegas mengatakan bahwa realita menjadi kenyataan yang tidak adil yang mana berimbas pada orang-orang yang tidak berdaya.

Premis

Realita kehidupan ruang keluarga melalui luka sosial-ekonomi yang kejam.

Karakter

Film drama di ruang keluarga berjudul "Lihat Tubuhku" memiliki kepercayaan yang kuat terhadap life is not duration but contribution. Cerita ini berangkat dari hubungan dua orang anak dengan Ayah yang saling bahu-membahu melewati carut-marut lingkungan sekitar keluarga.

Ayah, sosok pekerja jurnalis investigatif berani membuka informasi tentang seluk-beluk kondisi pelecehan seksual di area perkebunan karet PT Karet Subagja. Pada cerita ini, Ayah masih berusaha keras agar laporan besar tentang masalah pelecehan seksual terhadap buruh perempuan di perusahaan PT Karet Subagja. Laporan besar ini menjadi harapan besar bagi Ayah dan rekan kerjanya di Lembaga Akar. Sudah hampir 3 tahun laporan ini diupayakan untuk diungkap namun seringkali banyak hambatan yang di sebabkan oleh lawan main Ayah.

Ganesh, anak muda berumur 28 tahun bekerja di bidang seni lukis. Cerita ini menghadirkan perjalanan Ganesh sebagai seorang pelukis muda yang ditemani dua orang sahabat sekaligus rekan kerja, Wowok dan Dierja. Mereka bisa menciptakan narasi sendiri terhadap seni visual khususnya lukisan dan patung di Indonesia. Seringkali terjadi perdebatan menyenangkan diantara mereka termasuk ketika salah satu anggota lighting memecahkan lampu sorot pada saat menjelang pameran dibuka. Pada proses penyelenggaraan pameran seni tersebut mengundang kurator senior, sejarawan, penulis, serta anggota LSM perlindungan perempuan. Wacana tema yang disuguhkan adalah Telanjang Buana, yang memiliki nafas feminisme dengan mengambil praktik dunia kerja terhadap buruh perempuan di perkebunan karet PT Karet Subagja. Di balik itu, bekerja di dunia seni memiliki beragam kontroversi ketika Pak Jaja, pelukis senior, meminta Ganesh menjual karya lukisnya untuk sekadar kebutuhan makan sehari-hari. Namun, solidaritas di antara mereka sangat terjaga yang mana bisa saling menebar empati sesama seniman.

Gemma, anak bungsu berumur 21 tahun sebagai adik laki-laki Ganesh juga berkecimpung di dunia seni, bedanya ia menjiwai hari-harinya sebagai penulis fiksi.

Ketiga tokoh memiliki identitas yang hampir sama, mampu memahami setiap masalah yang ada di pagar keluarganya, seperti hutang dari Ibu yang berimbas ke keluarga. Selama cerita berlangsung, kedatangan debt collector sering membuat murka Ganesh dan Gemma karena tindakannya yang kasar dan menghina. Bahagia itu datang ketika laporan yang diharapkan Ayah dan tim berhasil diungkap ke publik dan mendapat apresiasi dari beragam kalangan. Namun, keberhasilan itu hanya dinikmati singkat tepat di hari ulang tahun Ayah beberapa aparat keamanan perkebunan PT Karet Subagja datang menyerang Ayah dan membunuh hingga tewas. Ganesh dan Gemma yang sudah berada di depan pintu rumah untuk memberikan kue, tersontak kaget dan tidak berdaya melihat Ayah diperlakukan seperti itu. Gemma pun tertembak di kakinya ketika ingin menyerang, Ganesh mencoba berani namun para lelaki aparat membawanya ke gudang dan memperkosa hingga pingsan. Hari itu adalah realita yang bukan menjadi pilihan Ganesh dan Gemma. Keseharian Ganesh kini hanyalah melukis karena bagi Ganesh sebuah lukisan adalah gairah dari pengalaman-pengalaman perasaan. Lihat Tubuhku adalah karya besar Ganesh yang telah selesai namun menjadi pengingat Ganesh terhadap sejarah kelamnya. Dukungan Wowok dan Dierja membantu Ganesh dan Wowok berupaya agar tetap bisa bertahan menjalankan aktivitas sehari-harinya.

Itu mengapa bagi mereka, realita bisa bukan pilihan, bukan konsekuensi, namun seringkali menjadi kenyataan yang tidak adil yang mana berimbas pada orang-orang yang tidak berdaya seperti mereka.
Lihat selengkapnya