Marry Rich Society: Sebuah Panduan Menikah Kaya di Abad 21

Oleh: Marcel Rustandie

Blurb

Rian, seorang pemuda berumur 27 tahun, bekerja di sebuah startup e-commerce. Kesehariannya dipenuhi dengan meeting dan video call dengan managernya di Singapura. Tim-nya di Jakarta sangat ramah. Diketuai oleh Putri, yang hanya berusia lebih tua beberapa tahun, dan bersama Tomas, Diah dan intern Kania. Tidak jarang ia pulang malam karena pekerjaannya.

Kinerja Rian yang agak menurun disadari oleh Putri. Rian baru saja mengetahui mantannya akan segera menikah, ditambah lagi ia harus melihat banyak temannya mulai menikah. Tekanan sosial ini agak mengganggu Rian. Tim-nya di kantor pun punya banyak bisnis sampingan. Putri akan segera membuka restoran, Tomas rajin main saham, Diah sedang menjalankan bisnis multi-level marketing dan Kania menawarkan jasa ilustrasi.

Melalui iklan di sosial media, Rian menemukan MRS. MRS menjanjikan bisnis yang tahan lama dan bermanfaat bagi keturunan kliennya. Rian penasaran dan mengunjungi alamat yang diberikan di iklan.

Sesampainya di kantor MRS, Rian disambut oleh Jimmi, salah satu petinggi MRS. Jimmi langsung menyukai Rian dan segera merekrutnya masuk MRS. Jimmi dan MRS menjanjikan bahwa Rian akan dipasangkan dengan seseorang dari keluarga yang kaya. Dengan demikian, net worth Rian pun akan naik. Sebagai imbalan, MRS akan menerima 1% hingga 5% penghasilan Rian nantinya hingga 3 tahun. MRS sendiri sudah berhasil memasangkan lebih dari 20 klien, termasuk Jimmi sendiri dan mereka semua mempunyai kekayaan bertotal 6 trilyun dollar AS.

Tergiur dengan janji ini, Rian bergabung dengan MRS. Ia segera didukung oleh tim research, Haikal dan Lusia yang memberikan lima nama target serta menyediakan data dan alat-alat yang akan mendukung Rian, termasuk mobil dan kartu debit MRS. Jimmi pun harus belajar lebih banyak tentang dunia bisnis serta memperbaiki penampilannya supaya lebih menarik.

Dua target pertama Rian, keduanya anak orang kaya yang mempunyai bisnis regional dan internasional, gagal didekati Rian. Merasa terlalu terburu-buru, Jimmi menyarankan agar Rian dan tim researchnya lebih mematangkan data dan persiapan sebelum melaksanakan misi.

Saat sedang berjalan-jalan di mal, Rian tanpa sengaja bertemu salah satu targetnya, Anita Djaya. Anita, umur 26, akan mewariskan Djaya Group, yang merupakan importir mobil mewah serta investor di berbagai bidang di Indonesia. Mereka sempat mengobrol sebentar namun pertemuan mereka cukup layak untuk diingat.

Memanfaatkan momentum ini, tim research segera mempersiapkan pertemuan Rian dan Anita berikutnya. Pertemuan berikutnya sukses dan mereka berdua menjadi akrab. Selang beberapa bulan, Rian dan Anita resmi berpacaran. Gaya Rian yang sederhana sangat disukai Anita. Tidak jarang Rian mengajak Anita untuk berpacaran di tempat-tempat sederhana, seperti tenda nasi goreng atau bahkan hanya di kosan. Metode ini agak bertentangan dengan gaya MRS yang biasanya mengimbangi kekayaan si target.

Anita dengan nyaman mengajak Rian bertemu teman-temannya serta orangtuanya. Ia pun mengajaknya melihat pekerjaan dia, salah satunya mengawasi pembangunan showroom Djaya Group.

Suatu hari, showroom baru yang sedang dipersiapkan Anita terancam terkena banjir. Anita meminta bantuan Rian untuk menghindari kerusakan parah dengan memindahkan beberapa barang ke lantai atas supaya tidak terendam. Kagum dengan tindakan Rian yang siap membantu, orangtua Anita memberi Rian persetujuan mereka.

Anita tentu senang dengan perkembangan ini. Sebagai tanda terimakasih, ia mengunjungi rumah orangtua Rian dengan maksud memberi kejutan. Namun rumah orangtua Rian yang sederhana, jauh sekali dari bayangan Anita selama ini. Di saat yang sama, Rian masih ada di kantor. Ia tidak bisa langsung pulang. Peringatan dari tim research MRS pun terlambat datang.

Di rumah orangtua Rian, Anita semakin bingung dengan kisah-kisah yang tidak sesuai cerita Rian selama ini. Ia pun merasa ada yang tidak benar. Saat Rian tiba di rumah, Rian terpaksa menjelaskan tentang MRS dan bagaimana ia sebenarnya sedang mendekati Anita supaya bisa menikah kaya. Penjelasan Rian tentang perasaannya yang tulus pun tidak dapat diterima. Anita marah, sedih dan kecewa di saat yang sama.

Berusaha memenangkan kembali kepercayaan Anita, Rian mengatakan ia akan mengungkap praktik MRS ke media. Anita tidak peduli dengan semua itu. Rian menelepon teman wartawannya dan mengatakan yang sebenarnya tentang MRS. MRS pun ditutup.

Selang beberapa bulan, Rian pindah ke Australia untuk melanjutkan studi S2 dengan menggunakan kartu debit MRS. Ia bertemu dengan Jimmi yang pindah ke Australia juga untuk menghindari media tentang MRS. Ia sudah berpisah dengan pasangannya dan diberi settlement 5% dari kekayaannya dahulu.

Setelah dua tahun, Rian lulus dan kembali ke Indonesia. Di sebuah acara kampus, ia bertemu Anita. Mereka mengobrol sebentar. Anita sekarang membuka divisi baru di Djaya Group, sebuah bisnis yang terinspirasi karena MRS, atau biasa disebut di masyarakat Marry Rich Society, karena judul artikel yang terbit saat Rian melaporkan MRS. Anita ingin bisa menjembatani orang-orang yang tidak punya kesempatan sebesar dia untuk memulai bisnis. Anita memfokuskan investasinya pada bidang restoran. Sementara Rian membuka bisnis baru yang mencocokkan seseorang dengan pekerjaan yang tepat, ia didukung oleh Haikal dan Lusia, tim researchnya dahulu.

Mereka berdua sudah saling memaafkan, dan punya pasangan masing-masing sekarang. Keduanya berpisah saat itu dan tidak akan melihat satu sama lain lagi.

Lihat selengkapnya