Blurb
Hari itu Bara bertemu Maru tanpa disengaja, satu ketidak sengajaan yang terulang di hari-hari berikutnya. Pertemuan tanpa pernah ada kepastian kapan, dimana, dan bagaimana, sebagaimana pertemuan-pertemuan dua orang asing lainnya. Situasi dimana mereka bertemu pun tidak begitu spesial, walaupun tidak pantas juga dibilang normal. Setiap pertemuan, seakan takdir merencanakan segalanya, tapi apa takdir berencana mereka bertemu selamanya?
Premis
Hari itu Bara bertemu Maru, seorang wanita dengan sudut pandang yang berbeda dengannya. Pertemuan tidak disengaja yang terjadi berkali-kali tanpa pernah ada kepastian kapan, dimana, dan bagaimana.
Karakter
Bara dan Maru merupakan 2 orang dengan sudut pandang yang berbeda, namun memiliki ketertarikan satu sama lain, namun Maru bukanlah seseorang yang ingin terikat. Hari itu Bara bertemu Maru tanpa disengaja, satu ketidak sengajaan yang terulang di hari-hari berikutnya. Pertemuan tanpa pernah ada kepastian kapan, dimana, dan bagaimana, sebagaimana pertemuan-pertemuan dua orang asing lainnya. Situasi dimana mereka bertemu pun tidak begitu spesial, walaupun tidak pantas juga dibilang normal. pertemuan kedua Bara meminta kontak Maru dan dia menolak, pertemuan ketiga, keempat, dan kelima, Bara semakin tertarik kepada Maru. Setiap pertemuan merupakan ketidak sengajaan yang menyenangkan, seakan takdir merencanakan segalanya. Sampai ketika Bara ingin menyampaikan perasaannya di pertemuan ke 6, Maru meninggalkan Bara begitu saja karena dia tahu bahwa ada ketertarikan dalam dirinya, tapi dia tidak bisa untuk terikat sehingga dia memutuskan untuk menghilang. Setahun berlalu dan takdir mempertemukan mereka lagi, namun disini Bara telah berpasangan dengan teman kantornya bernama Adriana. Pertemuan ini membuat Bara meninjau ulang hubungannya, dan memutuskan untuk mengakhirinya demi mengejar Maru. Melalu koneksi yang didapatkan, Bara mendapatkan kontak seseorang yang mengenal Maru. melalui orang itu akhirnya mereka bertemu. Mereka beradu argumen, Bara ingin bersama, dan Maru menjelaskan kenapa itu tidak bisa melakukan itu. Pada akhirnya Bara menerima keputusan Maru dan hanya bisa berharap pada takdir yang mempertemukan jalur mereka lagi kedepannya.