Mauliate Gendis (ScreenPlay)

Oleh: Fitri Handayani Siregar

Blurb

Jika menjadi seorang yang selalu konsisten adalah hal yang sulit itu berlaku bagi Gendis, perempuan berdarah jawa tulen yang cerdas ini cenderung plin plan dalam memilih hal - hal penting dalam hidup nya meskipun akhirnya ia jatuh cinta dengan pilihan nya, Mulai dari gagap memilih jurusan sampai akan mundur setelah dinyatakan menang tes CPNS sebagai guru BK (Bimbingan Konseling) tetapi ia akhirnya memilih tetap berangkat ke tanah batak dimana ia harus mengabdi sebagai guru BK..

Awal nya ia ragu, karena dibesarkan dengan segala perbedaan mencolok dengan tempat yang akan di tuju nya ini, tetapi banyak kisah yang di lalui nya baik sebagai guru BK maupun sebagai Gendis yang mengenal Raja, seorang prajurit TNI yang begitu sangat merawat luka masa lalu nya dengan baik dan menyalahkan orang lain atas rasa berkabung nya yang lama, ia begitu membenci perempuan. Perempuan adalah sumber masalah dalam hidup nya.

Setelah Gendis hadir, Raja melunak luka itu perlahan sembuh, tetapi cinta mereka memang harus melewati segela ujian nya. Pun Gendis yang berprofesi sebagai guru BK ia harus menginspirasi murid - murid nya untuk bermimpi besar meski terlahir sebagai anak petani. Mimpi itu milik semua orang yang berniat mewujudkan nya terlepas dari latar belakang anak siapa, bagamana kehidupan nya, finansial nya. Tidak ada yang boleh merenggut mimpi siapapun..

Mampukah Gendis tetap bertahan di tanah batak demi murid - murid nya dan lelaki yang di cintainya...??? Ujian nya belum selesai, masih baru akan di mulai.... bahkan setelah salah satu teman kerja nya yang berprofesi sebagai guru olahraga menyatakan perasaan nya pada Gendis, ditambah lagi mereka datang dari latar belakang yang mirip. Sama - sama orang jawa meski Andi besar di sumatera.

Premis

Gendis Perempuan berdarah Jawa yang harus mengabdi di tanah Batak sebagai guru BK .
Disana ia menemukan Cinta dari lelaki yang merawat baik luka masa lalu nya juga kisah tak biasa dari para murid nya.

Karakter

Bercerita tentang bagaimana Gendis seorang guru BK berdarah jawa yang plin plan, yang awal nya harus terpaksa mengabdi di tanah batak , Sumatera Utara, tepatnya di salah satu desa bernama Sipirok yang berhawa dingin seperti kampung nya di sleman Yogyakarta.

Cerita ini bermula saat ia dinyatakan menang sebagai guru BK di Sipirok, dan berniat untuk mundur, karena sebelumnya ia tidak pernah jauh dari pulau jawa, paling jauh ya pada saat ia kuliah dulu. Itu pun masih di pulau yang sama. Tetapi kali ini ia tidak punya bayangan sama sekali seperti apa Sipirok, tempat yang akan di tinggali nya entah sampai berapa lama sebagai guru BK yang sebenarnya sesuai dengan disiplin ilmu yang ia pelajari semasa kuliah dulu.

Tetapi, bapak, ibu dan juga ke tiga kakak perempuan nya meyakinkan Gendis untuk tetap maju menuju sumatera Utara dan mengemban tugas nya sebagai guru BK, Gendis yang tidak punya pilihan lain akhirnya menyetujui itu dan berangkat diantar oleh bapak nya ke Sipirok, negeri antah berantah yang belum ada dalam bayangan nya.

Tak lama setelah ia mengabdi sebagai guru Bk di sana, ia kembali bersyukur tidak mundur saat itu, banyak sekali pelajaran hidup yang ia dapatkan selama mengabdi disana. Persis seperti pada saat ia memilih jurusan saat ujian masuk perguruan tinggi waktu itu, ia memilih bimbingan konseling hanya sekedar seru - seru an saja agar ada pilihan ke dua setelah pilihan pertamanya kedokteran dan akhirnya ia tidak lulus di pilihan pertama dan terpaksa masuk di jurusan ke dua. Tetapi jurusan ini justru mengubah sudut pandang nya mengenai terlihat keren versi nya waktu itu yang harus menjadi dokter. ternyata terlihat keren adalah bermanfaat untuk sesama.

Hal ini lah yang dirasakan nya kembali setelah mengabdi sebagai guru BK di Sipirok, seperti kisah salah satu murid nya yang bernama Fitri, yang mengalami kekerasan oleh ibu tiri nya yang tengah mengandung, tetapi pada saat Fitri bisa membuat pilihan agar ibu tiri nya yang kejam itu di penjara atas tindakan KDRT ia justru malah memilih memaafkan nya dan memilih untuk kembali pada keluarga almarhumah ibu kandung nya tanpa memberitahu perihal kekerasan dan kesulitan apa yang selama ini ia alami bersama ayah dan ibu tiri nya. hanya karena alasan ia tidak ingin kalau sampai keluarga dari almarhumah ibu tiri nya mengetahui semuanya maka ia dan adik nya tidak akan di perbolehkan bertemu lagi dengan ayah mereka, pun ibu tiri nya akan melahirkan di penjara. Ia tidak ingin adik yang di kandung ibu nya merasakan apa yang ia rasakan selama ini jauh dari ayah dan dipisahkan dengan ibu.

Hal itu lah yang membuat Gendis belajar banyak hal tentang hidup. Di saat paling ringkih dan menyakitkan dalam kehidupan ini tetapi Fitri masih bisa memaafkan dan masih memikirkan orang lain padahal ia adalah korban nya. Mulai dari hari itu Gendis semakin kuat bertekad untuk tetap mengabdi sebagai guru Bk di sana. Ia membuat salah satu program di sekolahan nya yang bernama Project design dimana minad dan bakat anak - anak didik nya akan di kembangkan dalam program ini.

Tetapi banyak kisah yang jusrtu membuatnya menjadi yakin jika ALLAH memang punya tujuan untuk menempatkan nya disini. Ia harus berjibaku membangkitkan semangat murid - murid nya yang selama ini tidak bernai bermimpi untuk meraih cita - cita nya karena mereka merasa hanya sebagai anak petani yang tidak mungkin bermimpi besar seperti teman - teman mereka yang lain.

Disamping ia harus menjalankan tugas nya sebagai guru BK, ia juga dipertemukan dengan seorang lelaki yang berprofesi sebagai Prajurit TNI yang begitu membenci wanita dalam hidupnya kecuali ibu nya yang tak lain adalah kepala sekolah di tempat Gendis mengajar. Kisah masa lalu Raja membuatnya berkabung terlalu lama dan mengeneralisir jika perempuan adalah sumber masalah.

Tetapi, ia lambat laun melunak setelah mengenal Gendis lebih lama. Gendis yang mengetahui masa lalu Raja membangun tembok penghalang diantara mereka, Karena Gendis tidak ingin menjadi tumbal dari kisah masa lalu Raja yang belum usai. Tetapi Raja berhasil meyakinkan Gendis jika kisah itu sudah lama ia kubur meski luka nya tertinggal tapi pelan - pelan kebenciannya mulai luput bahkan hilang setelah ia mengenal Gendis.

Gendis pun akhrinya memberikan Raja kesempatan untuk mengenalnya lebih jauh dan berusaha membuat Raja tidak merawat luka menganga itu lagi agar hidup nya juga bahagia. Di saat yang sama Raja di tempatkan di Papua untuk dua bulan lamanya.

Gendis dan Raja menjalani hubunan jarak jauh meski raga dan jiwa mereka tak berada di tempat yang sama tetapi hati mereka bertaut. Bukan nya semakin jauh mereka justru semakin dekat meski berjarak. Disaat yang sama ada lelaki yang datang pada Gendis dan menyatakan cinta nya. Andi lelaki dengan latar belakang yang tidak jauh beda dengan Gendis sama - sama orang jawa meski Andi lahir dan besar di sumatera.

Andi adalah guru olahraga baru di sekolah mereka. Meski Gendis sudah memberitahu Andi bahwa hati nya sudah dimiliki sepenuhnya oleh Raja, Andi tidak berhenti begitu saja ia menyakinkan Gendis jika sebelum ijab kabul di lafazkan ia masih punya kesempatan yang sama dengan Raja.

Tetapi setelah ia melihat perjuangan Gendis dan Raja yang kembali di uji cinta nya karena harus meyakinkan dua keluarga dengan adat istiadat berbeda bahwa cinta mereka tidak akan membuat renggang dan berjarak ke duanya. Bu Sormin yang pernah kecewa memberikan syarat jika Gendis memang serius dengan anak semata wayang nya. Setelah mereka resmi menikah Gendis harus menetap di Sipirok.

Gendis bimbang, di satu sisi ia memang sudah mulai jatuh cinta dengan segala hal tentang sipirok. tetapi di sisi lain ada sanak keluarga nya di Yogyakarta. Ada keinginan terbesit mungkin jika tinggal di sana sementara juga tak mengapa. tetapi Gendis di yakinkan oleh orangtua nya jika kodrat wanita memang lah bersama dengan suami nya.

Gendis pun memenuhi syarat yang di ajukan oleh bu Sormin. Ternyata bu Sormin berbuat demikian karena di masa lalu ia menikah dengan ayah nya Raja yang berbeda suku juga adat istiadat dengan bu Sormin yang melarang bu Sormin bertemu dengan keluarganya. Bu sormin yang kecewa akhrinya memilih untukberpisah dengan ayahnya Raja dan membawa Raja kembali pulang ke kampung nya dan membesarkan Raja sebagai singel parens sampai hari ini.

Gendis yang menyadari trauma masa lalu itu. meyakinkan bu Sormin kalau ia akan selalu menjaga Raja. pun jika ia akan berkunjung pada keluarganya itu jika Raja dan bu Sormin ikut bersamanya. Kisah cinta Raja dan Gendis menyatukan Yogyakarta dan Sipirok. Gendis berhasil mewujudkan mimpinya dengan project Design yang di canangkan nya.

Dulu murid - murid yang tak pernah berani bermimpi besar itu, sekarang tampil percaya diri sebagai diri mereka masing- masing. mereka bangga sebagai anak petani yang sudah membuat orangtua mereka bangga menyekolahkan mereka dengan profesi sebagai petani. tidak ada yang malu lagi saat menceritakan profesi nya ingin bertani seperti ayah nya. ingin bersawah seperti ibu nya tetapi dengan tekhnologi dan peradaban yang lebih maju dari yang orangtua mereka gunakan. Dan mereka - mereka lah yang mewujudkan nya.

Tak sedikit dari murid - murid nya yang menjadi petani juga peternak sukses. Bahkan ada yang menjadi dokter, penulis dan perancang busana meski mereka besar di desa. Mimpi yang mereka rajut berhasil menjadi jembatan untuk melampaui desa itu hingga mendunia. Mauliate Gendis. Terimakasih ibu guru Gendis yang sudah menularkan semangat dan cinta itu di Sipirok ini.
Lihat selengkapnya