Blurb
Pravita yang merupakan seorang penulis novel di salah satu penerbit umum Indonesia, jatuh cinta pada seorang tukang sayur keren bernama Aditia. Dulu, mereka belajar bareng di Kejar Paket C setara SMA. Hanya saja, Pravita nggak berani mengutarakannya, hingga Aditia jatuh cinta sama Rizka, tetangganya. Di tengah kegundahan Pravita, datanglah seorang pria bernama Yonatan yang merupakan CEO penerbit tempat Pravita bekerja.
Akankah cinta Pravita berpaling pada Yonatan, ataukah Pravita tetap mempertahankan cintanya pada Aditia?
Premis
Pravita jatuh cinta pada Aditia sang teman sekolah Paket C-nya, tetapi Aditia lebih memilih bersama Rizka. Yonatan datang di kehidupan Pravita, saat dia dalam keadaan gundah.
Karakter
Pravita adalah seorang gadis yang cerdas. Dia berkali-kali menjadi juara kelas semasa SMP. Meski memiliki banyak teman, ternyata ada juga yang memusuhinya. Pravita sempat mengalami kecelakaan yang membuat SMA-nya tertunda selama tiga tahun karena koma. Saat sadar, dia memutuskan untuk sekolah Paket C setara SMA di sebuah PKBM di Karanganyar, Solo. Saat mengikuti pelajaran, datanglah Aditia yang sangat memukau dalam kesederhanaannya. Pravita sangat tertarik untuk berkenalan dengan dia, tanpa memedulikan sekitar. Sampai-sampai, guru yang sedang menerangkan pelajaran menjewer telinga Pravita. Pravita jadi kaget dan minta maaf pada guru tersebut. Teman Pravita mengejeknya dan menyuruh dia fokus belajar, sebentar lagi semesteran. Dia menurut saja pada perkataan temannya itu, sambil sesekali melirik pada Aditia.
Pravita jadi ganjen dan mencoba mendekati Aditia saat pelajaran, hingga guru menjewernya. Di halaman PKBM, Pravita yang dihindari Aditia jadi tahu diri dan kembali ke sikap sebelumnya. Di jalan, Aditia ditegur temannya karena cuek pada Pravita. Saat sampai warung makan Pak Elisa, Pravita curhat padanya. Tapi, malah diingatkan tentang impian Pravita. Pravita mulai menulis semua kisah cintanya pada sebuah buku. Dia berharap, suatu saat bisa punya laptop dan berbagi kisahnya ke dunia melalui penerbit. Setelah lulus Paket C, keinginannya itu terwujud. Dia punya laptop dari Pak Elisa sebagai hadiah ulang tahun dan menulis yang pernah ditulisnya di buku ke laptop. Setelah itu, dia membawanya ke penerbit umum milik Yonatan.
Yonatan tertarik pada bentuk buku yang dijilid rapi oleh Pravita. Setelah dibaca beberapa menit, langsung diacc buku itu. Editor penerbit itu maju mendekati Pravita dan berkata kalau dia beruntung bisa langsung diacc naskahnya. Pravita bersyukur dan pamit pulang. Yonatan janji akan memberi royalti 10% dibayar dua kali dalam setahun. Pravita makin kegirangan dan pulang dengan sukacita. Tiga bulan kemudian, buku Pravita sudah sampai di tangan Aditia. Dia menyadari kalau cowok yang dimaksud dalam buku tersebut adalah dirinya. Aditia langsung mendatangi Pravita dan mengatakan kalau dia sudah punya pasangan bernama Rizka. Pravita jadi gundah. Dia menulis buku tentang kegundahannya dalam waktu empat hari, tanpa tidur. Hari kelima, dia membawa buku itu ke penerbit yang sama.
Yonatan mengagumi Pravita yang produktif menulis. Saat membacanya, tahulah dia kalau Pravita habis ditolak. Yonatan memberanikan diri untuk mengungkapkan cintanya. Pravita minta percobaan pacaran selama tiga bulan. Kalau merasa cocok, akan dilanjutkan ke jenjang lebih serius. Selama tiga bulan, ternyata mereka merasa cocok. Pravita mulai mencintai Yonatan. Tapi, di saat mereka mau menikah dan semua semua sudah siap. Aditia datang dan bilang kalau baru menyadari yang dia cintai sebenarnya adalah Pravita. Rizka memilih orang yang lebih kaya dari Aditia. Pravita kembali gundah. Dia tidak bisa memilih siapapun. Dia mencintai Yonatan. Tapi tidak bisa dipungkiri, di hatinya tetap tersimpan nama Aditia. Akhirnya, tidak ada pernikahan yang terjadi di antara mereka. Rizka pun ditinggalkan begitu saja sama lelaki yang dipilihnya. Dia juga gundah. Kalau mau kembali pada Aditia, dia terlanjur malu.