Blurb
Penulis tua bernama Ibrahim mengalami masa tua yang menyedihkan. Anak-anak mereka seoralh tidak mau tahu dengan keadaan Ibrahim dan istrinya. Ia merenung memutar masa lalu. Masa-masa percintaanya yang indah. Anak-anak mereka pun akhirnya datang pada hari lebaran dan saat itu mereka menanyakan pensiunan Ibrahim dan menanyakan harta gono gini yang mereka miliki. Mereka berniat ingin menjual rumah Ibrahim dan membaginya. Mereka saling berebut harta. Ibrahim hanya minta dia dan istrinya tinggal di salah satu rumah anaknya. Mereka dian dan berpikir Ibrahim dan Rosmina akan menyusahkan mereka saja.
Premis
Ibrahim menghadapi masa tua yang rumit. Anak-anaknya berebut harta yang tidak seberapa.
Karakter
Masa tua memang tidak dapat dihindari. Ibrahim menghadapi masa tua yang rumit. Sejak zaman kejayaannya, semua mengagungkan karya-karyanya sebagai sastrawan. Kini semua berpaling seolah menganggapnya sudah tidak ada. Anak-anaknya malah berebut harta peninggalannya yang tidak seberapa. Saat Ibrahim sakit anak-anaknya malah tidak ada yang mau merawat. Mereka saling menolak dan melimpahkan kepada yang lain. Akhirnya mereka menggilir Ibrahim untuk tinggal bersama mereka.
Ibrahim merasa sedih dengan sifat anak-anaknya. Mengapa mereka begitu tega memperlakukan orang tuanya seperti itu.
Seorang produser tertarik dengan salah satu novel Ibrahim dan diangkat ke layar lebar. Film itu pun disambut hangat oleh masyarakat dan menjadi film terlaris sepanjang tahun. Sejak film itu laris, novel-novel Ibrahim banyak difilm kan. Ibrahim menuai uang yang sangat banyak. Anak anak yang menelantarkannya pun berusaha mendekat kembali dan pura pura baik. Tapi Ibrahim tidak menerima maaf mereka.