Mencari Surga di Warung Kopi

Oleh: Eric Shandy Admadinata

Blurb

Penyesalan akan datang di akhir cerita bagi Reno. Ibunya sudah berulang kali mengingatkan agar sifat angkuh buang jauh-jauh ke laut. Reno adalah pemuda yang berusia 30 tahun dan masih bujang. Reno selalu menghabiskan waktu senggang di warung kopi berpindah-pindah. Walaupun pemuda bujang, kelakuan angkuh kelak akan berhenti oleh sendirinya.

Ibunya selalu khawatir akan pergaulan bebas Reno di luar rumah. Bahkan Bastian, aku bungsu Reno selalu nurut nasehat ibunya. Berbeda terbalik dengan sifat adiknya yang berusia 25 tahun itu. Bastian orang rumahan dan bekerja. Selepas pulang kerja, Bastian langsung pulang ke rumah dan membantu pekerjaan ibunya yang tiap hari penjual jagung bakar di depan rumah.

Premis

Pemuda usia 30 tahun yang angkuh sedang mencari surga di warung kopi bernama Reno. Dia selalu tak menghiraukan nasehat ibunya agar mengurangi waktu senggang di warung kopi. Ibu sudah berulang kali untuk membuang jauh-jauh sifat angkuhnya.

Karakter

Reno tiap hari semakin brutal karena tak bisa menahan keangkuhannya itu. Reno kerap terlibat tawuran dan bolak-balik masuk-keluar tahanan karena sifat angkuhnya. Reno tak mendengarkan nasehat ibunya selama ini.

Reno frustasi karena ditinggal ayah selama-lamanya. Reno pendiam, penurut, dan pintar. Reno diterima masuk Perguruan Tinggi Negeri. Nilai IPK hingga semester dua tak perlu diragukan kembali. Sayangnya, tepat di semester tiga, Reno salah pergaulan yang mengakibatkan kuliahnya berantakan. Ibunya dan Bastian mencari keberadaan Reno saat ini.

Di rumah kos-kosan sang pemilik kos tak mengetahui keberadaan Reno hampir sebulan lamanya.
Bahkan adiknya, Bastian sudah angkat kaki dengan sifat angkuh kakaknya itu. Bastian kini fokus untuk mengabdi pada ibunya di rumah yang berjual jagung bakar sepulang dari bekerja.

Gara-gara Joe teman dekatnya, Reno sedikit demi sedikit sadar. Joe menjelaskan bahwa kita tak selama menjadi anak jalanan dan gembel. Ketika Reno dan Joe masuk penjara karena kerusuhan alias tawuran yang mengakibatkan warga sipil meninggal dunia. Padahal, keduanya tak membawa senjata tajam ketika tawuran. Sebulan bebas dari penjara, Reno tak mendengar kabar terakhir Joe. Joe seakan hilang ditelan bumi.

Untungnya, ada salah satu warga yang bersedia menjadi saksi kalau Reno dan Joe tak menusuk warga sekitar hingga tewas. Perempuan cantik itu bernama Iken. Di depan matanya, penusukan pada warga sekitar itu bukan Reno atau Joe.
Reno dan Joe akhirnya bebas dari tuntutan atas pembunuhan. Kedekatan Reno dan Iken semakin dekat. Sayangnya, orangtua Iken tak menyetujui hubungan pacaran anaknya dengan Reno. Reno berusaha untuk menyakinkan calon mertuanya ketika melamar langsung Iken pada kedua orangtuanya.

Karena kegigihan Reno, calon mertuanya pun luluh. Kedua orangtuanya Iken menunggu keluarga dari laki-laki agar datang ke rumah Iken. Reno dengan senang hati. Perubahan sikap Reno berubah seratus persen ketika bertemu dengan Iken. Hanya butuh waktu 3 bulan Reno pun membacakan ijab kabul dengan suara lantang. Sah. Iken pun resmi menjadi istri sah dari Reno..

Reno pun paham bahwa surga yang dia cari di warung kopi sudah didapatkan. Surga yang dinantikan oleh Reno yakni menikah dengan Iken.

Lihat selengkapnya