Blurb
"Hei, hei, mau ngapain? Katanya mau masak. Kok pake nenteng-nenteng tripod segala?"
"Daelah, Bang ... kan ini sekalian syuting"
"Syuting? Kayak artis aja. Udah, masak aja dulu! Ini para cacing udah pada berantem, nih."
"Iya, iya, Bang. Bentar, ya."
Tak berapa lama, Miranda sudah memenuhi meja makan dengan nasi, kerupuk, sayur bening bayam dan lauknya ....
"Laah... telur dadar lagi? Kan tadi katanya mau masak ayam panggang saus asam manis. Ini kok cuma telur dadar?" protes Thoriq
"Iya, sih, Bang. Tapi itu kan buat konten."
Thoriq tak bisa berkata-kata lagi. Memaksakan diri untuk makan sambil merenungi nasibnya dengan muka memelas. Sementara Miranda, tanpa rasa bersalah dan sambil bersenandung kecil melangkah ke dapur, meneruskan kontennya. Dia seolah tak peduli akan kondisi keluarganya lagi. Dalam pikirannya hanya ada konten!
Itu hanya sebagian masalah yang timbul akibat aktifitas baru Miranda sebagai seorang konten kreator. Keadaan jadi tak menentu lagi.
Mampukah Miranda mengatasi masalahnya, sehingga keadaan bisa menjadi menyenangkan seperti sebelumnya?
Ikuti "perjuangan" Miranda selengkapnya hanya di kwikku.