Blurb
Mey adalah gadis sederhana, sama seperti gadis lainnya, ia menjadi putus sekolah disebabkan ingin membantu orangtuanya mencari uang, demi bisa memenuhi kebutuhan hidup bersama Ibu, satu orang abang dan satu orang adiknya, sedangkan Ayahnya sudah meninggal sejak Adiknya masih dalam kandungan.
Mey yang hidup tanpa seorang Ayah, harus ikut menelan pahitnya kehidupan demi menyambung kehidupan keluarganya, dengan cara bekerja menjadi loper koran setiap harinya, sembari mengantar jemput adiknya sekolah. Lembar demi lembar uang hasil loper koran pun ia kumpulkan sedikit demi sedikit, namun nahas Abangnya yang menjadi seorang pecandu narkoba mencuri uang milik Mey, yang telah ia kumpulkan untuk melanjutkan sekolah dan membuka usaha kedai kopi bersama Ibunya.
Betapa Hancurnya hati Mey, ia putus asa melihat kelakuan buruk kakaknya itu, untung saja ada teman-teman masa kecil Mey yang selalu memberi bantuan dan semangat kepada Mey, hingga suatu ketika Mey menemukan sebuah lowongan pekerjaan yang membawanya kepada seorang penulis profesional, Mbak Tika, yang setiap harinya memakai kursi roda akibat mengalami kecelakaan mobil bersama suaminya.
Inilah awal mula Mey mengenal sosok lelaki yang membuatnya menjadi gadis yang sangat dihargai, ia senang sekali mengenal sosok Aryo, Pria yang tidak sengaja ia temui di sebuah toko buku saat bersama Mbak Tika, rupanya Aryo sangat senang sekali membaca karya tulis buatan Mbak Tika, menjadikan mereka selalu bertemu di Toko Buku, tapi rupanya Aryo pun juga memendam perasaan yang sama seperti Mey.
Aryo yang sudah terlanjur jatuh cinta kepada Mey harus berjuang mendapatkan restu dari ibunya yang merupakan seorang Pengacara, Ibu Aryo yang menginginkan masa depan anaknya cerah, sangat tidak mendukung dan selalu berusaha menghalangi kedekatan Aryo dengan Mey, salah satunya dengan menyuruh Aryo melanjutkan kuliah S1 di Amerika.