O.L.D (Obsessive Love Disorder)

Oleh: pamela ayesma

Blurb

O.L.D (Obsessive Love Disorder)
"Semua wanita di dunia ini tidak ada yang mau dipanggil pelakor. Kalau aku bisa mengubah takdirku, aku tidak akan memilih jalan yang salah ini"

Itulah kata-kata yang tepat untuk Nara, seorang gadis yang terjebak hubungan one night stand dengan rekan kantornya Bernama Prama.

Premis

PREMIS : Nara seorang karyawan muda yang pintar dan dikenal
unggul oleh rekan kantornya , sebagai panutan, tapi harus
terjebak hubungan one night stand dengan rekan kantornya.
Sangat ingin mengembalikan keadaan atas kesahalannya yang
menyebabkan orang-orang sekitarnya kecewa . Dengan cara
menikahi pria yang telah merenggut kesucian itu . Namun
mengalami kesulitan ternyata pria itu memiliki istri yang
sangat obsesif akan cinta suamnya.

Karakter

Sinopsis
Rana (25), seorang perempuan cantik, ramah, dan pintar lulusan Bisnis Manajemen, yang bekerja di salah satu perusahaan ternama di Jakarta. Berkat kepintarannya ini membuat ia dijadikan panutan di tempat ia bekerja, bahkan dia banyak diidolakan laki-laki termasuk rekan-rekan kantornya. Tapi Rana tidak mudah goyah karena ia telah memiliki kekasih bernama Daniel (28) seorang pengacara muda yang sedang menyelesaikan gelar S3nya.
Hingga suatu hari sebuah insiden yang tak diinginkan terjadi Rana terjebak melakukan hubungan one night stand dengan rekan kantornya Bernama Prama (30), seorang wakil manajer tempat Rana bekerja. Kejadian itu berawal saat Rana dan rekan kantornya ditugaskan untuk keluar kota guna membahas urusan bisnis, termasuk Prama sebagai ketua tim mereka. Kejadian bermula dimana Nara saat itu tak sengaja salah meminum sesuatu yang diberikan pelayan restoran, yang seharusnya minuman itu dari seorang pengujung laki-laki asing ke pengunjung perempuan yang seksi yang juga berada di restoran itu. Minuman itu ternyata sudah di campur dengan obat perangsang. Nara yang terminum tiba-tiba merasakan tubuhnya lemas dan akhirnya ia pingsan di depan Prama di lift saat ingin menuju kamarnya. Prama yang panik akhirnya membawa Rana ke kamarnya. Dari sinilah tak sengaja mereka melakukan hubungan layaknya suami istri di kamar Prama.
Prama sendiri berstatus suami orang, ia sudah menikah dengan Seren (28), seorang pebisnis di bidang fashion yang sangat sibuk dan kurang memperhatikan suaminya padahal ia sangat sayang dan cinta pada suaminya.
Atas kejadian itulah membuat Rana terpukul berat karena untuk pertama kalinya ia telah melakukan dosa besar dalam hidupnya. Prama sendiri sangat merasa bersalah atas kejadian itu dan berusaha untuk meminta maaf ke Rana. Tapi Rana tidak terima dan meminta Prama menjauhinya karena mereka sendiri hanyalah orang asing. Rana berusaha untuk melupakan kejadian itu dengan menghindari Prama.
Suatu hari Rana mengobrol dengan sahabatnya Tiran (25), yang sudah menikah menceritakan ke Nara masalah rumah tanganya, ia tidak ingin cinta suamianya hilang karena itu ia harus punya anak. Karena kepolosan Nara, ia menanyakan ke Tiran tentang hubungan suami istri dan berapa kali berhasil melakukan hingga punya anak. Sahabatnya itu menjawab ada yang berutung satu kali langsung jadi.
Hal inilah membuat Rana semakin takut kalau dia hamil. Rana akhirnya memastikan bahwa ia hamil atau tidak dengan menggunakan test pack dan benar ia tidak hamil. Rana sedikit lebih tenang karena ketakutannya selama ini tidak terjadi.
Namun tak sengaja ibunya mendapatkan test pack di kamar Nara. Dari sinilah orang tua Rana marah dan kecewa dengan Nara. Karena tidak terima akhirnya ibu Nara justru salah paham dan meminta Daniel yang harus bertanggung jawab. Nara yang tidak terima ibunya menyalahkan Daniel akhiranya mengakui Prama yang telah merenggut kesucianya itu.
Dengan kejujurannya itu membuat semua orang kecewa termasuk Daniel yang akhirnya memutuskan hubungan dengan Nara. Nara semakin terpukul dan orangtuanya kecewa berat. Akhirnya tampak pikir panjang Nara memutuskan untuk menikah dengan Prama untuk menembus kesalahanya pada orangtuanya yang sangat khawatir jika anak mereka telah cacat karena tidak perawan lagi dan otomatis menurut mereka semua pria akan menolak untuk menikah dengan Nara. Walaupun Nara tahu kalau Prama sudah memiliki istri dan dia rela mengorbankan hidupnya untuk menjadi isti Prama.
Setelah menikah Nara tetap mengakui Prama sebagai suaminya tapi disisi lain ia juga harus menyembunyikan hubungan pernikahan mereka ke semua orang termasuk istri Prama dan rekan kantornya. Hingga suatu hari Seren tak sengaja pulang ke rumah setelah lama ia tidak pulang karena banyak menghasbikan waktu di butik. Prama juga sedang di rumah yang kebetulan Prama sengaja ingin Nara bisa lebih tenang dan tidak merasa tertekan dengan kehadirannya, sehingga ia memutuskan untuk tinggal terpisah dengan Nara sementara. Dari pertemuan Prama dan Seren di satu rumah inilah membuat Seren curiga dengan Prama yang menghubungi seseorang tengah malam.
Karena kecurigaan inilah membuat Seren diam-diam menyelidiki siapa kekasih Prama. Hingga tak sengaja Seren mengikuti Prama diam-diam ke kantor dan melihat Prama bersama Seren berdua masuk ke dalam mobil Prama yang terlihat romantis. Seren akhirnya murka dan melabrak Rana di kantor dan mengatakan Rana Pelakor yang telah berselingkuh dengan suaminya. Semua orang kantor kaget dan syok. Prama tidak terima Rana dipermalukan, akhirnya mengakui bahwa Nara adalah istrinya.
Sejak saat itulah Nara semakin terpukul dan kacau , ia dituduh sebagai pelakor dan wanita yang tidak punya harga diri. Sedangkan Prama yang memang dari dulu ingin sekali berecerai dengan Seren justru semakin membuat Seren tidak ingin bercerai dan akan mempertahankan pernikahan mereka.
Rana yang semakin terpuruk dan terpukul karena hinaan orang-orang membuat ia tidak ingin melakukan kesalahan lagi dan tidak ingin di panggil janda karena takut ditinggal Prama seperti orang yang sudah menganggapnya pelakor. Akhirnya mau tidak mau harus tetap menjalankan pernikahannya dengan Prama. Prama akhirnya memutuskan untuk tinggal bersama Nara.
Setelah tinggal Bersama. Nara berusaha menjalankan tugasnya sebagai istri mulai dari mengurus Prama dengan baik dan sangat menghargai Prama. Begitupun Prama sangat perhatian dan peduli dengan Nara. Dari sinilah tanpa mereka sadari mereka sama-sama mulai tertarik.
Suatu hari Prama mengajak Nara berlibur di pantai tempat favorit Nara dan perasaan keduanya semakin dalam. Prama akhirnya mengakui ia benar-benar suka ke Nara. Liburan ini berlanjut dengan hak kewajiban mereka sebagai suami istri yang selama ini tidak pernah mereka lakukan setelah menikah akhirnya terlaksana. Dan terjadilah malam romantis antara keduanya.
Sejak saat itu mereka tidak ingin terpisahkan. Prama semakin menuntut Seren agar menyetujui untuk bercerai. Bahkan orangtua Prama sangat mendukung keputusan Prama untuk bercerai karena memang dari dulu mereka tidak suka dengan Seren.
Karena tidak ingin bercerai dengan Prama, Seren akhirnya membawa anak mereka bernama kia umur 5 tahun untuk kembali ke Indonsia karena selama ini Kia di asuh oleh orangtua Seren di luar negeri. Seren meminta Kia merayu Prama untuk Kembali padanya. Tapi Prama tetap menolak walupun ia sayang ke Kia tapi ia sudah sangat mencintai Nara. Begitupun Nara yang sangat takut jika Prama meninggalkannya.
Hingga suatu hari orangtua Prama meminta Nara hamil anak dari Prama, karena kebenaran terungkap jika sebenarnya Kia bukan anak kandung Prama. Tapi Prama selama ini sudah menggap kia sebagai anaknya senidri. Orantua Prama sangat menginginkan cucu dari Prama. Mama Prama juga mengatakan ke Nara mungkin dengan cara ini Seren bisa melepaskan Prama.
Tak disangka Rana akhirnya hamil dan ini membuat hubungan Nara dan Prama semakin romantis dan Bahagia. Mereka sangat menantikan kehadiran bayi mereka. Mendengar kehamilan Rana, Seren semakin tidak terima akhirnya Seren melakukan cara yang tidak terduga untuk menyakiti Rana. Rana masuk rumah sakit karena ia tiba-tiba mengalami lumpuh dan tidak bisa bangun dan menggerakan bandanya hanya bisa berbaring di tempat tidur, beberapa kali dokter memeriksa penyakit yang di derita Nara tapi tidak ditemukan.
Prama akhirnya mengetahui kalau Seren yang membuat Nara sakit-sakitan. Prama meminta Seren menghentikan perbuatannya. Tapi Seren mengancam ia akan berhenti jika Prama mau meinggalkan Rana. Tapi Prama sudah bertekad untuk tetap mempertahankan Nara.
Nara yang semakin terpukul karena penyakitnya itu, membuat Prama akhirnya tak tega dengan Nara, Nara juga mengatakan ia sangat takut jika anak mereka tidak menerimanya karena ibunya cacat. Hal ini membuat Prama semakin bimbang dan akhirnya menyetujui Seren dengan meninggalkan Rana. Mendengar Nara akan diceraikan Prama membuat orangtua Prama kecewa pada Prama. Dan orangtua Rana semakin membenci Prama.
Dan tak disangka dengan keputusan Prama ini, justru Rana kembali normal dan tidak sakit lagi, tapi sisi lain Rana sangat kecewa dan sangat membenci Prama karena telah meninggalkannya beberapa bulan tanpa komunikasi dan itu juga membuatnya harus kehilangan bayinya. Orang tua Prama, Orang tua Nara telah menganggap Prama paling kejam dan sangat membenci Prama karena kesalahpahaman, mereka menganggap Prama mempermainkan Nara, tanpa tahu alasan sebenarnya Prama meninggalkan Nara. Akhirnya karena desakan orang-orang sekitarnya membuat Nara setuju untuk bercerai dengan Prama.
5 tahun kemudian kehidupan mereka telah terpisah dan tidak pernah bertemu kembali. Prama hidup sendiri dengan rasa bersalah yang teramat dalam telah menceraikan Rana, ia sendiri telah resmi bercerai dengan Seren. Rana kini hidup sendiri, menata hidupnya dan sangat trauma untuk berumah tangga kembali. Tapi jauh di hatinya ia sebenarnya masih mencintai Prama. Dari sinilah Nara sadar manusia terkadang dikuasai oleh cinta yang akhirnya merugikan diri manusia sendiri, terlalu dikendalikan oleh perasaan dan mengabaikan logika. Terlalu berlebihan mencintai tidak akan membuat kehidupan manusia selamanya bisa bahagia dan kadang akan membuat kehidupan manusia semakin tersiksa.
Lihat selengkapnya