Blurb
Hari-hari Icha yang damai, berubah menjadi suram saat kedua orang tuanya memilih untuk bercerai. Kondisi Icha yang tidak stabil itu diperparah lagi dengan sang papa yang tewas dalam kecelakaan tragis. Kebangkrutan yang dialami pun memaksanya pindah ke sebuah rusun sederhana, yang menjadi awal dari teror yang tak pernah terbayangkan oleh Icha dan adiknya.
Yaitu..teror dari makhluk imajiner Icha yang berubah menjadi menakutkan dan teror dari seseorang yang mengancam nyawa.
Karakter
Setelah kehilangan sang papa tercinta - Wira, Icha menjadi gadis remaja yang cenderung tertutup. Icha sering mengalami gangguan yang sebagian orang anggap itu adalah gangguan makhluk halus. Padahal gangguan tersebut datanganya dari paracosm ( makhluk imajiner ) yang Icha miliki sejak kecil. Kemampuan berimanjinasi yang dianggap Wira special malah disalahartikan oleh sang mama - Naura sebagai sebuah depresi berat. Hingga Icha dianggap mengidap schizophrenia oleh Naura setelah berkonsultasi dengan seorang dokter mental.
Kepindahan mereka di sebuah rusunawa juga bagian dari ulah Naura yang secara mendadak menjual rumah peninggalan suaminya akibat hutang yang dimilikinya. Icha merasa tak terima namun pada akhirnya mereka bertiga tetap tinggal di sebuah rusun yang bahkan dilihat sangat tidak layak untuk ditinggali. Halusinasi Icha semakin memburuk saat makhluk imajinernya itu mulai ingin berinteraksi dengannya. Keganjilan demi keganjilan di rusun pun kian membuatnya semakin depresi dan ketakutan. Hingga ia bertemu dengan polisi lapangan wanita dan mulai berbagi pengalamannya dengan polwan tersebut.
Suatu hari Naura mendapat ancaman dari seorang klien asuransi yang pernah ia tipu. Dan tak disangka malam itu, terror pembunuhan dilayangkan pada kedua anaknya yang tinggal di rusun. Dalam keadaan menghadapi fenomena ganjil dari makhluk imajiner Icha (yang seolah meminta Icha dan sang adik keluar dari rumah tersebut) kakak beradik itu juga dikejutkan dengan kemunculan pria yang berniat mencelakakan mereka di rumah sempit mereka.
Sempat hampir terbunuh, Icha dan adiknya yang mengalami disleksia akhirnya bisa selamat berkat bantuan polisi wanita yang Icha hubungi saat meminta pertolongan. Namun belum sempat pelaku ditangkap, makhluk imajiner Icha tersebut datang dan menelan pelaku hingga lenyap bagaikan ditelan bumi. Dan secara terang-terangan membakar tempat tinggal Icha tersebut hingga pelaku tewas. Setelah diselidiki, pelaku adalah korban dari penipuan yang dilakukan Naura terhadapnya. Hingga surat penangkapan pun dilayangkan kepada Naura atas kasus yang melibatkannya tersebut.
Pada akhirnya Naura mengakui segala kejahatannya dan harus mendekam di penjara karena kasusnya. Termasuk kasus tabrakan yang menewaskan mantan suaminya itu yang telah ia rencanakan demi mendapatkan uang asuransi kematian Wira. Sejak hari itu, makhluk imajiner Icha pun kembali ke wujud semula kemudian menghilang setelah Icha dan sang adik hidup nyaman dengan bibi mereka.
selesai