Blurb
Setiap orang pantas mendapatkan keadilan dan sangat berharga.
Itulah yang selalu ada dalam benak Hana Andindiya--seorang pengacara berusia 30 tahun yang masih melajang dan berharap sepanjang hidupnya mampu memperjuangkan keadilan bagi wanita dan anak-anak yang mengalami keadaan tidak menyenangkan, apalagi jika keadaan itu sampai membuat korban mengalami trauma berat.
Beberapa orang menganggapnya aneh, bahkan keluarganya sendiri mengira dirinya memiliki kelainan karena di usianya yang sudah menginjak kepala 3, dia justru tidak memikirkan tentang pernikahan. Dia bahkan tak pernah sekalipun dekat dengan pria.
Tak ada yang tahu dia menyimpan rahasia kelam, dia memendamnya sendiri. Rahasia itulah yang membuat Hana kecil memiliki keinginan untuk menjadi seorang pengacara dan sekarang dia telah mencapainya. Namun, hidupnya berubah ketika dia bertemu dengan seorang psikolog muda berusia 25 tahun bernama Abian Hartanto--anak dari seorang pemilik sekolah swasta di Jakarta yang salah satu siswinya merupakan korban pelecehan dan dialah kuasa hukum yang mendampingi korban pelecehan itu.
Setelah pertemuan itu, Abian terus saja mengganggu dan mencari perhatiannya. Abian bahkan berani menyatakan cinta padanya.
Akankah Hana yang tak pernah merasakan jatuh cinta selama hidupnya dapat diluluhkan dengan mudah oleh pria yang usianya 5 tahun lebih muda darinya itu? Lantas, apa sebenarnya yang membuat Hana begitu ingin memperjuangkan keadilan untuk semua wanita dan anak-anak yang mendapatkan keadaan yang tidak menyenangkan?