Blurb
Namanya Asyilla. Namun orang-orang di sekitarnya mengenal ia sebagai Asyilla, Moki, dan Alesha. Itu semua bukan nama panjang atau nama panggilannya, melainkan mereka adalah nama dari kepribadian yang hidup di dalam tubuh gadis itu.
Semua baik-baik saja. Mereka hidup saling menguntungkan. Sampai akhirnya, masing-masing kepribadian jatuh cinta pada orang yang berbeda.
Kira-kira, mana yang lebih baik:
bunuh diri yang berarti membunuh semua kepribadian dan menyelesaikan semua masalah, atau bertahan dan menjadikan semuanya semakin buruk?
Karakter
Asyilla adalah gadis remaja berusia 16 tahun yang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas kelas 12. Ia memiliki tiga teman yang sudah akrab dari SMP. Selain itu, ia juga memiliki kekasih bernama Reyka Mahendra dan sudah cukup lama menjalin hubungan.
Asyilla hanyalah gadis biasa, tidak tomboy tapi juga tidak feminin. Tapi, ia sangat pelupa. Bahkan, demi mempertahankan hubungannya dengan Reyka, ia rela melakukan segala hal meskipun harus mengesampingkan dirinya.
Suatu ketika, keluarganya dikejutkan oleh perubahan Asyilla yang begitu derastis. Tiba-tiba Asyilla berubah menjadi sangat tomboy dan menyukai music berbau rock, tetapi juga di lain waktu ia berubah menjadi gadis yang begitu dewasa dan lemah lembut.
Sampai pada akhirnya, ia dan keluarganya mengetahui kalau Asyilla mengidap gangguan mental Kepribadian Ganda dimana di dalam satu tubuh memiliki kepribadian kebih dari satu. Awalnya tidak ada yang begitu mengganggu, sampai tiba-tiba masing-masing kepribadian di dalam tubuh Asyilla menyukai orang yang berbeda.
Asyilla yang sudah memiliki kekasih pun geram dan meminta supaya kepribadian di dalam dirinya untuk segera memutuskan hubungan dengan orang yang mereka suka. Namun, salah satu kepribadian di dalam tubuh Asyilla tidak mau dan berujung marah. Moki---namanya---terus menerus menguasai tubuh Asyilla dan mengacaukan hidup Asyilla. Mulai dari mengkhianati sahabat Asyilla hingga membuatnya putus dengan Reyka.
Namu pada akhirnya, setelah melalui proses yang menyakitkan, Asyilla dan dua kepribadiannya memilih berdamai dan menerima satu sama lain. Beberapa tahun kemudian, ketika Asyilla melakukan konsultasi dengan psikolognya, ia bertemu dengan Banyu (laki-laki yang disukai Moki dulu).