Petualangan Dua Gadis di Alam Bunian

Oleh: Neng Darma

Blurb

Awalnya Melur dan Tiwi hampir putus asa untuk kembali ke tubuh semula namun tekad dihati dan rindu nya kepada orang tua membuat Melur dan Tiwi berusaha mendapatkan bintang ratu laut yang berpencar.

Orang tua mereka Melur dan Tiwi tak putus asa selalu berdoa, akhirnya pada masa yang di tentukan Melur dan Tiwi boleh kembali semula ketubuh nya

Ratu El lah orang yang membantu mereka dan berkat bantuan nenek sifu mereka bertemu Ratu El juga.

Premis

Hanya Ratu laut yang bisa membantu Melur dan Tiwi kembali ke dalam tubuh semula dengan syarat harus menemukan bintang ratu laut yang hilang berpuluh tahun yang silam.


Karakter

Melur dan Tiwi adalah sahabat yang wajah serupa namun memiliki sifat yang berbeda. Suka bicara serempak, suka putar badan kalau dapat kabar layaknya penari India.

Demi mengejar cita dan Cinta Melur dan Tiwi harus merantau ke Yogyakarta untuk melanjutkan Magister psikologi di Universitas Gajah Mada. Namun manusia hanya berencana Tuhan masih menguji mereka dengan Cara 'Koma' yang cukup lama dan bermula koma mereka menemui kehidupan didalam alam bunian.

Emak kampus ialah julukan dari Mahasiswi yang tinggal kelas dan emak kampuslah yang mencelakai Melur, ketika emak kampus tahu Melur anak kandungnya dia merasa bersalah berlipat ganda bahkan ketika Melur menikah dia tak datang, itu semua karena mereka terpisah sejak bayi merah. Ahmad dan Marya lah yang jadi orangtua angkat Melur mereka adopsi Melur di hospital yogyakarta. Ahmad dan Marya hatinya terpanggil untuk menjaga dan membesarkan Melur. Ahmad terlalu sayang dengan Melur menjagai Melur seperti menatang minyak ditelapak tangan jangan sampai tumpah.

Nenek sifu, seorang guru karate untuk Melur dan Tiwi didalam alam bunian, namun Nenek sifu tak mampu untuk membantu Melur dan Tiwi ke tubuh semula.

Ratu El, penguasa pusaran angin laut dan udara yang bisa membantu Melur dan Tiwi dengan syarat harus menemukan kembali Bintang Ratu Laut yang hilang berpuluh tahun silam.

Melur dan Tiwi berusaha semaksimal mungkin untuk menemukan bintang ratu laut yang tempatnya berpencar. Wajah serupa tetapi nasib lain Tiwi lah yang kembali kedunia dulu.

Setelah Melur dan Wira berusaha buat patung candi prambanan dan patung upin dan ipin dari sabun batang kompas mereka kembali kedunia bersama-sama.

Akhirnya setelah 5 tahun Melur dan Tiwi lolos dari semua cabaran yang di hadapinya baik di dunia maupun di alam bunian. Setelah Melur dan Tiwi mengumpulkan uang dari hasil kerjanya Melur dan Tiwi berhasil mewujudkan cita-citanya untuk menaikan haji kedua orang tuanya. Dan di Mekah depan masjid NABAWI Melur dan Tiwi di kirim oleh Allah tulang rusuknya yaitu Dr Adi dan Wira. Mereka yakin kalau jodoh tulang rusuk tak akan pernah tertukar.

Tepat pada tanggal 1-1-2001 mereka menikah.
Lihat selengkapnya