Blurb
Mimpi Riri selalu terasa nyata. Dia pikir semua itu hanya delusi. Sampai akhirnya, dia ditugaskan meliput pembunuhan seorang mafia yang ternyata setiap adegannya dimimpikan oleh Riri. Apakah mimpinya itu sebuah premonition seperti yang dijelaskan oleh Psikolognya atau memang hanya sebuah delusi? Tak disangka, kasus ini justru menguak masa lalu Riri yang memiliki keterkaitan dengan tersangka pembunuhan. Ini membuat Riri berada di persimpangan forgive (memaafkan) atau forget (melupakan), sedangkan Riri sudah berjanji akan melindungi keluarga dari pembunuh itu yang justru sedang diancam oleh Anggota Dewan Kehormatan. Lantas apa yang dilakukan Riri? Forgive or forget?