Blurb
"Gue harap Lo bisa putusi Amel sekarang juga, Dit."
"Apa alasannya, sampai Lo nyuruh gue putus dari Amel?"
"Itu karena...
"Karena Lo juga suka sama Adit kan, Bel?"
Amel datang dan menyela pembicaraan Adit dan Bela, menimbulkan sebuah kesalah paham di antara mereka.
Amel dan Bela bersahabat dengan baik, sejak mereka duduk di bangku sekolah menengah pertama. Bagi Bela Amel sudah seperti oksigen di dalam kehidupannya. Tapi persahabatan mereka mulai terganggu dengan kehadiran Adit. Amel jatuh cinta dengan Adit dan akhirnya mereka berpacaran. Tapi sayangnya Bela tidak menyukai hal itu, dan mulai menunjukkan sisi gelapnya yang tidak pernah Amel ketahui selama ia bersahabat dengan Bela. Masih mau kah Amel menerima Bela sebagai sahabatnya? Setelah ia tahu seperti apa Bela sebenarnya.
Karakter
Amel seorang gadis yang memiliki sahabat bernama Bela. Mereka berdua berteman sejak di bangku sekolah menengah pertama. Amel dan Bela berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda. Amel berasal dari keluarga sederhana, ia tinggal bersama ibu dan kakak perempuannya, sedangkan ayahnya telah meninggal dunia saat Amel berusia 2 tahun. Walau pun di besarkan tanpa kehadiran seorang ayah, Amel mendapatkan kasih sayang yang cukup dari keluarganya. Sehingga membuat Amel tumbuh menjadi gadis periang, dan sangat ramah kepada siapa pun. berkat kepribadiannya yang supel dan pandai bergaul, Amel cukup populer di sekolahnya. Tapi layaknya manusia biasa, Amel juga punya kekerangan, yaitu pelupa dan sangat fobia terhadap air.
Lain halnya dengan Bela yang di besarkan dari keluarga yang kurang harmonis yang selalu di warnai dengan pertengkaran dan kekerasan. Selain itu orang tua Bela juga sangat sibuk dengan pekerjaan mereka, sehingga tidak ada waktu untuk bersama dengan Bela. Sehingga Bela harus menjalani hari tanpa sebuah kehangatan keluarga.
Tapi sikap Amel yang ramah dan sangat perhatian , membuat Bela tertarik untuk berteman dengan Amel. Hingga berjalannya waktu mereka berdua pun menjadi seorang sahabat.
Suatu hari Amel jatuh cinta dengan murid baru yang bernama Adit. Dengan melalui beberapa proses pendekatan, akhirnya Amel berpacaran dengan Adit. Hal ini membuat Bela gusar dan menimbulkan rasa takut yang berlebihan. Apalagi semenjak berpacaran dengan Adit, Amel mulai jarang menghabiskan waktu bersama Bela. Bela pun mulai melakukan sesuatu yang tidak pernah di bayangkan oleh Amel dan Adit sebelumnya. Di mulai dengan membuat kencan Amel dan Adit batal, menjadi penelepon misterius, dan bahkan dengan sengaja membuat Adit kecelakaan. Amel dan Adit mulai bersama-sama mencari tahu dalang dari semua kejadian yang menimpa mereka. Satu demi satu petunjuk berhasil mereka temukan. Hingga akhirnya mereka menemukan pelaku sebenarnya, yang tidak lain adalah Bela. Tapi yang tidak disangka oleh Amel, Bela nekat menculiknya, dan membawa Amel kesebuah danau dengan menggunakan sebuah perahu kecil. Bela sangat tahu jika Amel sangat takut pada air, sehingga membuatnya dengan mudah menyekap Amel.
Disana Bela menceritakan semua rahasianya kepada Amel, Bela juga mengajak Amel untuk kembali bersama dengannya seperti dulu, tanpa ada Adit diantara mereka. Tentu saja Amel menolak keinginan Bela, Sehingga membuat Bela murka dan sangat marah.
pertengkaran di antara Amel dan Bela pun terjadi di atas perahu kecil tersebut. hingga tanpa sengaja Bela mendorong Amel dengan kencang, membuat Amel hilang keseimbangan, dan terjebur ke danau. Diwaktu bersamaan Adit datang dan segera menyelamatkan Amel. Orang tua Bela pun juga hadir di sana dan menyaksikan sendiri perbuatan Anaknya sendiri. Mereka sangat sedih dan menyadari semua kesalahan mereka terhadap Bela. Bela pun mendapatkan pengobatan dari psikolog. Walau pun Bela telah melakukan kesalahan terhadapnya, Amel memutuskan untuk memaafkan Bela, dan ikut mendampingi Bela dalam pengobatannya. TAMAT.