Blurb
This is a love story. Dari dulu, Karsa anggap memiliki rasa adalah suatu kelemahan. Kuat, kuat, dan kuat. Entah sudah seberapa keras Karsa memaksa dirinya untuk menjadi kuat. Hingga akhirnya ia bertemu dengan Renjana. Wanita yang sepanjang hidupnya dituntut untuk menjadi sempurna dan selalu mengikuti keinginan orang lain. Akankah kegagalan, kehilangan, dan kekecewaan menyadarkan mereka untuk mencintai? This is a love story ―within ourselves.
Premis
Ketika manusia dituntut menjadi kuat dan sempurna, rasanya semakin sulit untuk mengenal dan menerima diri sendiri. Namun, bukankah ketidaksempurnaan dan kelemahan yang membuat dirimu sebagai manusia?
Karakter
Karsa, seorang creative director di Amarta Digital Agency merupakan sosok yang dingin dan datar. Sementara Renjana merupakan sosok wanita periang yang profesional. Keduanya bertemu ketika Renjana menjadi karyawan baru di kantor Karsa. Renjana yang menjalani hubungan tidak sehat dengan kekasihnya menarik perhatian Karsa karena sifat ceria yang dimilikinya, Renjana selalu terlihat bahagia dan rajin dalam mengerjakan pekerjaannya meskipun baru saja bertengkar dengan kekasihnya, Erlan. Sementara Karsa menarik perhatian Renjana dengan kebebasan yang dimiliki Karsa. Ketertarikan antar keduanya bertumbuh seiring berjalannya waktu dengan berlangsungnya project besar yang sedang dijalani kantor mereka. Karsa dan Renjana tanpa sadar saling merasa nyaman setiap kali mereka bersama. Perlahan, kehidupan pribadi dan masa lalu keduanya mulai terungkap yang berdampak pada karakter diri mereka masing-masing saat ini. Karsa diajarkan untuk tidak berperasaan layaknya manusia seakan memiliki rasa adalah kelemahan, dan Renjana selalu dituntut untuk menjadi sempurna dan mengikuti keinginan orang tuanya seakan hidupnya bukan sepenuhnya miliknya. Hingga kegagalan dalam project, kehilangan orang tua, dan kekecewaan akan diri sendiri, membuat keduanya saling memahami dan menyadari satu sama lain, arti penting dari cinta, terhadap diri sendiri.