Blurb
Raya dan Ayas adalah teman SMA, sebenarnya sejak SMA Raya menyukai Ayas namun karena sifat pemalunya dirinya tak sempat mengungkapkan perasaannya tersebut. Setelah sepuluh tahun berlalu, Raya dan Ayas dipertemukan lagi melalui media sosial, mereka pun kembali berkomunikasi dan Raya pun memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya pada Ayas melalui Nawang, teman Raya sebagai perantara. Tapi perasaan Raya membuat Ayas dilema, dan tanpa disadari Ayas telah menggantungkan perasaan Raya hingga Raya membuat sebuah keputusan besar untuk masa depannya sendiri. Ayas pun juga mencoba memahami perasaannya dan mencari jati diri. Apakah takdir mempersatukan mereka? Ataukah sebaliknya?
Karakter
Raya Pradipta dan Muhammad Ayas adalah teman SMA, sebenarnya sejak SMA Raya menyukai Ayas namun karena sifat pemalunya dirinya tak sempat mengungkapkan perasaannya tersebut. Setelah sepuluh tahun berlalu, Raya dan Ayas dipertemukan lagi melalui media sosial, mereka pun kembali berkomunikasi dan Raya pun memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya pada Ayas melalui Nawang, teman Raya sebagai perantara. Namun sekian lama belum ada tanda-tanda kabar dari Ayas yang membuat Raya semakin gundah.
Disamping itu, Ayas juga mengalami kegalauan, dirinya yang merasa masa depannya masih suram setelah mengalami PHK belum merasa siap untuk mengambil keputusan besar dalam hidupnya yaitu menikah. Ayas tanpa sadar memberikan harapan palsu dengan sikap diamnya sampai akhirnya dia menghilang tanpa memberikan kejelasan pada Raya. Raya yang merasa usahanya tidak dihargai, memutuskan untuk berhenti mengharapkan Ayas dan tidak lagi menunggunya. Hal itu membuat Ayas memblokir nomor kontak Raya agar Raya bisa bebas menentukan hidupnya.
Di lain kesempatan, Raya bertemu dengan teman masa kecilnya yang bernama Adrian, Adrian sejak dulu menyukai Raya dan berniat untuk menikahi Raya. Raya yang sudah mengikhlaskan Ayas menerima pinangan Adrian. Di lain kesempatan, Ayas bekerja di sebuah kedai kopi di kampung halamannya. Rekan kerja Ayas yang bernama Diva menyukai kepribadian Ayas yang menurutnya unik sehingga Diva menyatakan ketertarikannya pada Ayas namun ditolak oleh Ayas dengan dalih Diva sudah dianggap sebagai adiknya sendiri. Selain itu Ayas juga masih menyimpan rasa pada Raya. Dengan dukungan dari keluarganya, Ayas memberanikan diri untuk datang ke rumah Raya dan hendak melamarnya, namun betapa kagetnya Ayas ketika mengetahui bahwa Raya sudah bertunangan. Dirinya pulang dengan perasaan sedih dan juga malu, sampai-sampai stutetering yang dimiliki Ayas kambuh bahkan Ayas pun jatuh sakit.
Raya yang sudah bertunangan dengan Adrian merasa risih dengan sikap Adrian yang terlalu dekat dengannya, Raya yang memiliki prinsip bahwa proses menuju pernikahannya harus berkah mencoba untuk menjaga jarak dengan Adrian sebelum pernikahannya terjadi, namun Adrian malah semakin gencar mendekati Raya dengan alasan bahwa Raya sebentar lagi adalah miliknya. Sampai suatu ketika Adrian hampir melecehkan Raya di rumahnya ketika orangtua Raya sedang tidak ada di rumah. Raya yang merasa kecewa dengan sikap Adrian akhirnya memutuskan pertunangannya itu.
Ayas mencoba bangkit dari rasa kecewanya akibat pertunangan Raya, dirinya mencoba untuk mencari jati diri dengan naik gunung bersama teman-temannya. Dan hal itu akhirnya membuat pikiran Ayas terbuka. Sepulang dari naik gunung, Ayas mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai pelayan di kedai kopi dan membuka usaha percetakan. Dengan kerja kerasnya akhirnya usaha Ayas melesat. Hingga Ayas memikirkan untuk mencari pendamping hidup.
Suatu ketika Ayas sengaja mampir di kedai kopi tempat dulu dirinya bekerja, namun tanpa sengaja Ayas bertemu dengan Raya yang malah menjadi pelayan di kedai kopi itu. Ayas kaget dan mencoba untuk mengobrol dengan Raya. Raya yang mengalami trauma setelah hampir mendapatkan pelecehan yang dilakukan oleh tunangnannya sendiri itu akhirnya menceritakan kejadian itu pada Ayas. Namun Raya tidak berharap bahwa Ayas akan kembali melamar dirinya setelah penolakan yang terjadi pada Ayas.
Ayas yang mengetahui bahwa Raya kini sudah kembali sendiri, berinisiatif untuk melamarnya. Sedangkan Raya yang sejujurnya masih mengharapkan Ayas, mencoba untuk melupakan sosok itu untuk yang kesekian kalinya mengingat kondisi yang telah terjadi pada dirinya. Namun takdir berpihak kepada keduanya, hingga mereka akhirnya Ayas datang bersama keluarganya untuk melamar Raya, dan pada akhirnya mereka menikah setelah permasalahan dan pendewasaan yang dialami oleh keduanya.