Save The Love

Oleh: Aza Muliana

Blurb

Pertemuan Kirana Prameswari (28 Tahun), dengan Adrian Malik (32 Tahun) terjadi, ketika Kirana pulang dari salon tempatnya bekerja. Kirana naik angkot, setelah berada di dalam angkot dua lelaki berwajah cabul duduk rapat di kiri dan kanan Kirana. Mereka menggoda, lalu berusaha melakukan hal yang tidak baik padanya. Adrian menyelamatkan Kirana, kemudian mengantarnya pulang.

Sejak saat itu, Adrian selalu mengantar Kirana. Mereka pun menjadi dekat dan benih cinta muncul di hati mereka. Hanya saja, Adrian berusaha menutupi perasaannya, dengan sikap diam dan acuh. Masa lalu Adrian sangat kelam, anak dan isterinya meninggal. Kehilangan dua orang yang dicintai membuatnya menjadikan lelaki dingin, tanpa tujuan hidup. Namun, sejak mengenal Kirana, ia memiliki arti untuk hidup. Sementara Kirana, ia mencintai Adrian dan mencoba menunjukkan perasaan melalui sikapnya. Masa lalu Kirana juga mempengaruhi sikapnya dalam hidup. Pernah mengalami kekerasan oleh suami, hingga ia kabur meninggalkan suami membuatnya sedikit waspada pada lelaki. Semula ia takut untuk jatuh cinta, namun sikap melindungi Adrian membuatnya mulai percaya pada cinta.

Premis

Masa lalu yang buruk mampu dihadapi. Jika, mereka bisa merasakan kekuatan cinta.

Karakter

Sinopsis

Pertemuan Kirana Prameswari (28 Tahun), dengan Adrian Malik (32 Tahun) terjadi, ketika Kirana pulang dari salon tempatnya bekerja. Kirana naik angkutan umum. Di dalam angkutan, dua lelaki akan melakukan hal yang buruk padanya. Adrian menyelamatkannya. Nmaun, dua lelaki itu merasa marah dan terjadilah perkelahian. Adrian mengalahkan dua lelaki itu. Adrian mengantar Kirana pulang. Keesokan malam, Adrian datang ke salon dan menunggu Kirana. Di dalam salon, Kirana melihat kehadiran Adrian. Ratna, pemilik salon bertanya tentang Adrian. Kirana mengatakan kalau Adrian adalah orang yang kemarin malam menyelamatkannya. Ratna berkata, Adrian adalah lelaki baik, Adrian pantas menjadi pengganti suami Kirana.

Flash back
Saat Kirana pingsan, sebuah mobil muncul dan berhenti di depan tubuh Kirana. Ratna keluar bersama seorang lelaki. Mereka mengotong tubuh Kirana masuk ke dalam mobil.
Back to

Pagi hari, Kirana menemui Adrian yang bekerja sebagai montir di bengkel motor. Kirana membawa makanan dan mereka menikmati makan siang bersama. Setelah makan, Adrian kembali bekerja, Kirana bertemu Wak Mail. Wak Mail adalah uwak Adrian yang juga pemilik bengkel. Dari Wak Mail, Kirana mengetahui masa lalu Adrian. Sebelum bekerja di bengkel, Adrian adalah seorang preman. Karena pekerjaannya itu, anak dan isteri Adrian menjadi korban. Adrian memiliki musuh dan musuh Adrian membalas dendam, dengan menabrak anak dan isteri Adrian, hingga tewas.

Sore hari, Kirana memianta Adrian membawanya ke rumah lelaki itu. Sesampainya di sana, Kirana melihat keadaan rumah Adrian yang berantakan. Kirana akan membersihkan rumah, namun Adrian melarang. Tetapi, Kirana tetap membersihkan rumah. Merasa tidak enak melihat Kirana bekerja sendiri, akhirnya Adrian pun membantu. Setelah selesai, Kirana memasak. Mereka menikmati makan malam bersama.

Keesokan siang, Adrian mengunjungi Kirana di salon. Mereka duduk di bangku di depan salon. Adrian menyerahkan satu rantang berisi makanan. Kirana kaget mengetahui kalau makanan itu Adrian yang masak. Ketika mereka makan, seorang anak lelaki pemulung menuntun sepeda berhenti dan menatap ke arah mereka. Anak lelaki itu minta izin untuk memungut botol mineral kosong yang berada di bawah kaki Adrian. Adrian pun mengambil dan menyerahkannya pada anak lelaki itu. Mata anak lelaki itu melihat makanan, terlihat ia menelan ludah. Adrian melihat itu, lalu mengajak anak lelaki itu untuk makan. Mulanya, anak lelaki itu menolak, namun Kirana memaksa. Akhirnya, anak lelaki yang bernama Radit Pratama makan. Setelah selesai makan, Radit pamit. Kirana dan Adrian menatap Radit yang berlalu, dengan mengayuh sepedanya.

Malam hari, pengunjung terakhir salon telah pergi. Pemilik salon pun pergi. Kirana mengajak Adrian masuk ke tempat kerjanya, lalu memaksa Adrian untuk disalon. Kirana mengubah penampilan Adrian yang lusuh dan berambut agak panjang, menjadi rapi dan lebih tampan. Setelah itu, Adrian mengantar Kirana pulang. Sesampainya di rumah Kirana, Kirana meminta Ardian untuk masuk. Mereka menikmati minuman hangat. Kirana menceritakan hal lucu dan Adrian tertawa. Itu adalah tawa pertama Adrian, sejak mereka bertemu. Adrian merasakan dadanya berdebar saat Kirana duduk terlalu dekat dekannya. Kirana sedikit gemas, karena Adrian berusaha menjauhinya, akhirnya Kirana mencium Adrian dan ciuman sesaat itu berlanjut.

Keesokan hari, Adrian dan Kirana berkencan. Mereka pergi nonton, lalu makan bakso di pinggir jalan. Ketika mereka jalan di taman, mereka melewati penjual yang menjual aneka aksesoris wanita. Adrian membelikan gelang kaki yang berbunyi untuk Kirana. Adrian bercanda kalau Kirana memakai gelang kaki, Adrian bisa mengenal Kirana, meski wajah Kirana telah berubah. Kirana tertawa.

Pagi hari, Kirana pergi bekerja, ia tidak menyadari soerang lelaki sedang mengawasinya. Lelaki itu adalah Daniel Sujata, suami Kirana. Siang hari, Adrian mengunjungi Kirana di salon. Mereka menikmati makan siang bersama. Tanpa mereka sadarai, Daniel mengawasi mereka dari jauh. Wajah lelaki itu terlihat marah.

Malam hari, ketika Kirana akan pulang dan menutup pintu salon, ia kaget. Suaminya telah berdiri di depannya. Suaminya mengajaknya pulang ke Jakarta, namun Kirana menolak, akhirnya Daniel menarik paksa Kirana masuk ke dalam mobilnya. Di kejauhan, Radit melihat Kirana ditarik Daniel. Ketika mobil jalan, Radit mengikuti mobil, dengan sepedanya. Saat tiba di sebuah rumah, Daniel menarik Kirana masuk ke dalam rumah. Radit segera kembali ke salon. Di sana, Adrian baru saja sampai dan sedang menunggu Kirana di depan salon. Radit mendekati Adrian dan menyampaikan tentang Kirana. Adrian mengajak Radit naik motor bersamanya.

Keadaan Kirana sungguh sangat menyedihkan. Wajahnya penuh lebam, tubuhnya hampir telanjang, sementara Daniel tertawa puas di depannya. Daniel mengancam, jika Kirana lari dari rumah itu, ia akan membunuh Kirana dan Adrian. Kirana bertanya, dari mana Daniel mengetahui tempat tinggal Kirana. Daniel bilamg kalau Kirana pernah menyebut tentang rumah tantenya yang berada di Medan.

Adrian dan Radit tiba di rumah Daniel. Adrian meminta Radit menunggu di luar, lalu Adrian masuk dan menghadapi suami Kirana. Melihat kedaan Kirana, Adrian merasa marah dan memukul suami Kirana. Hanya saja, ucapan Daniel yang mengatakan kalau dia adalah suami Kirana, menghentikan tindakan Adrian. Kirana membenarkan ucapan itu. Daniel berkata kalau ia menghukum Kirana, karena meninggalkannya. Adrian tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Dengan lunglai, ia pun keluar dari rumah. Kirana memanggil Adrian dan berusaha menjelaskan, namun Adrian tidak mendengarkan. Daniel tertawa penuh kemenangan.

Adrian dan Radit duduk di tepi jalan. Radit bertanya, kenapa Adrian tidak menyelamatkan Kirana. Adrian berkata, ia tidak punya hak atas perempuan yang dibawa oleh suaminya.

Sementara itu, di rumah Daniel, Daniel sedang mabuk, seraya mengejek keadaan Kirana. Daniel berkata, dia kasihan pada Kirana, karena tidak ada seorang lelaki pun yang mau menolong Kirana. Bahkan, pacar baru Kirana pun meninggalkannya.
Daniel berkata lagi, dia minta maaf karena selalu menyiksa Kirana. Dia berjanji tidak akan melakukannya lagi. Namun, Kirana tidak percaya, Selama dua tahun bersama, Daniel selalu menyiksanya, kemudian meminta maaf. Tetapi, setelah meminta maaf, Daniel pasti menyiksanya lagi, kemudian meminta maaf lagi. Mendengar ucapan Kirana, Daniel menjadi marah, lalu akan memukul wajah Kirana. Tiba-tiba, Adrian datang lalu menghajar sumai Kirana sampai pingsan. Adrian minta maaf dan memeluk Kirana, lalu menggendong wnaita itu dan membawanya keluar.

Flash back
Radit berkata, kalau mungkin saja suami Kirana jahat, makanya Kirana meninggalkan suaminya. Tidak mungkin suami baik tega menyiksa isterinya sampai seperti itu. Ucapan Radit menyadarkan Adrian, lalu Adrian mengajak Radit kembali ke rumah suami Kirana.
back to

Adrian meletakkan tubuh Kirana di pembaringan. Adrian kembali minta maaf, seraya meneteskan air mata. Kirana tersenyum dan mengangguk. Ketika menjaga Kirana, Adrian tertidur. Pagi hari, Adrian terbangun dan kaget, Kirana tidak ada, Adrian memnaggil, seraya mencari Kirana.

Sementara itu, Di dalam mobil Daniel, Kirana berusaha melepaskan ikatan di kedua tangannya. Saat tangannya berhasil lepas, Kirana memukul Daniel dan menyuruh berhenti. Daniel marah , lalu memukul Kirana. Berkali-kali Kirana memukul Daniel dan Daniel pun membalas, hingga tidak menyadari mobil keluar jalur dan masuk ke dalam jurang.

Adrian merasa sedih, karena tidak berhasil mencari Kirana. Kadang, ia datang ke rumah Kirana dan berharap Kirana ada di sana. Kehilangan Kirana menghilangkan semangat hidup Adrian. Adrian selalu murung. Kadang, Adrian ditemani Radit. Mereka makan bersama, kadang minum di pinggir jalan berdua.

Suatu hari, Adrian mengunjungi Radit di pemukiman pemulung. Adrian mencari rumah Radit hingga tiba di satu rumah. Ia mengetuk pintu, lalu bertanya tentang Radit pada seorang wanita. Wanita itu terlihat aneh, sebagian wajahnya ditutupi oleh rambut. Suara wanita itu terdengar berat, ketika berkata kalau dia tidak mengetahui rumah Radit. Ardian meminta maaf, karena mengganggu. Wanita itu menutup pintu dan Adrian akan pergi, namun kakinya berhenti melnagkah saat mendengar suara gelang kaki yang sangat dikenalnya. Adrian kembali mengetuk pintu, namun pintu tidak dibuka. Adrian membuka pintu dan tepat di depannya, wnaita itu menundukkan kepala. Adrian memanggil nama Kirana, air mata jatuh dari wajah wanita itu. Adrian menyibak rambutnya, lalu memeluk tubuhnya, seraya menyebut nama Kirana.

Flash back.
Kirana naik dari jurang yang dalam. Ia merangkak dan berdiri pelan menuju jalan raya. Sesampainya di sana, ia jatuh tidak sadarkan diri. Saat itu, sepasang suami istri pemulung menemukan Kirana dan membawanya masuk ke dalam gerobak, lalu membawa Kirana. Kirana diobati oleh suami pemulung. Setelah agak sembuh, Kirana melihat wajahnya yang cacat, Kirana menangis. Kirana datang ke rumah tantenya, melihat Adarian, ia bersembunyi dan menangis.
Back to

Adrian dan Kirana duduk saling berdampingan, Adrian memegang tangan Kirana dan bertanya, mengapa Kirana tidak datang padanya. Kirana minta maaf, ia malu menemui Adrian, dengan kondisinya. Adrian berkata, ia akan mencintai Kirana bagaimana pun kodisi Kirana. Karena, cintanya hanya untuk Kirana. Mereka saling berpelukan dan air mata bahagia Kirana pun menetes.

The End
Lihat selengkapnya