Senyum Kiara, Pergi ke Mana?

Oleh: Dewi Anjani

Blurb

Bagi Kiara (17), seorang murid SMA teladan, kebahagiaan adalah ketika ia bisa membebaskan Ibu dan adiknya, Chika, dari belenggu kemiskinan. Setiap harinya, Kiara selalu sibuk bekerja dan belajar, demi bisa mencapai mimpinya itu. Kiara semakin 'gila belajar', ketika sekolah menjadikannya salah satu kandidat penerima beasiswa penuh universitas ternama. Bagi Kiara, itu adalah pintu kebahagiannya, agar nantinya, ia bisa mempunyai pekerjaan yang layak dan bisa menghasilkan uang yang banyak.

Namun, nasib berkata lain. Kiara bukan masuk universitas dambaannya, melainkan masuk penjara. Sebuah tragedi penculikan yang terjadi sebelum hari ujian berlangsung, berujung pada kematian sang adik yang dicintainya, dan juga kematian si penculik akibat aksi balas dendam Kiara yang tak terima. Ini lah awal dari kesedihan mendalam dan keputusaan Kiara, seperti salah satu puisi yang ditulisnya di dalam penjara:

Dalam keheningan - aku terdiam
Dalam kegelapan - ku tulis tentang perasaan
Perasaan tentang keterasingan dan keterpisahan
Tentang jiwa yang hilang dan tersesat
Tentang kesakitan yang semakin dan semakin parah
Oh Tuhan, sayapku kini telah patah
Hancur tak bersisa
Tak bisa lagi ku lihat cahaya
Oh Tuhan...
Daripada percuma, boleh kah aku berhenti saja?
Tenggelamkan aku dalam lautan hitam
Dari air mata kesia-siaan

Tetapi, seperti apa sebenarnya kehidupan Kiara di dalam sana?
Apakah harapan dan kebahagiaan Kiara, sudah benar-benar hilang?

Lihat selengkapnya