Blurb
Dengan nilai Ujian Nasional sempurna ditambah juga dengan keterampilan sastra yang dimilikinya, Azzam berhasil lolos jalur prestasi dan dia diterima sebagai mahasiswa UIN Malang. Di kampus tersebut dia dipertemukan dengan gadis pujaan hatinya, Afifatuz Zakiyyah. Lantas Azzam memanfaatkan kesempatan emas itu untuk menarik hati Afifah. Termasuk menulis sajak d mading dan majalah cetak milik kampus. Bahkan dia juga mengikuti lomba puisi hingga mewakili kampus untuk ikut olimpiade puisi di TIM Jakarta. Dia menang sebagai juara kedua tingkat Asia Tenggara. Hingga datang sepucuk surat dari pengagum rahasianya.
Masalah datang saat ibunya memberitahu bahwa ibunya sejak itu sudah tidak bisa mengiriminya dia uang untuk membayar sewa kost. Azzam mulai galau sampai seorang gadis hadir dalam hidupnya. Namanya Muhlisatul Millah, putri seorang pengusaha properti. Mila datang untuk menyemangati Azzam dalam menulis novel impiannya. Sebab dengan novel itulah dia bisa bertahan hidup sampai lulus kuliah. Setiap selesai mengikuti mata kuliah di kelas, Azzam menghabiskan waktunya di perpustakaan kampus untuk menulis novel atau berdiskusi bersama Mila di sebuah kafe. Sejak itu Mila mulai dekat dengan Azzam bahkan menemaninya menulis.
Setelah Azzam merampungkan novel pertamanya, Mila menjadi orang pertama yang membacanya. Dan pada malam itu pula, gadis itu menyatakan cintanya pada Azzam. Tapi dia tiba-tiba jatuh pingsan di kamar mandi rumahnya sebelum Azzam menjawabnya. Akankah Azzam menyatakan cinta seperti yang diungkapkan oleh Mila? Dan akankah Mila sembuh dari penyakit yang mengancam nyawanya?