Karakter
Ini adalah cerita sepasang sahabat, Riza dan Ryan, mereka adalah mahasiswa berprestasi yang masuk ke universitas ternama karena mendapatkan Beasiswa, Riza mahir dalam bidang coding/programming sedangkan Ryan mahir dalam bidang jaringan. Sebelum semester pertama berakhir Ryan dihadapkan dengan kenyataan pahit bahwa pacar yang dia cintai selingkuh dibelakangnya,bahkan yang lebih parah lagi pacarnya hamil duluan, dari sana Ryan mulai enggan berhubungan dengan perempuan, dan disemester kedua hal sama terjadi pada Riza, pacar yang selama ini dia percayaakan membawanya pada kebahagiaan dengan tega meninggalkannya, karena kesetiaan dan kecintaan Riza kepada sang mantan membuat Riza frustasi dan berfikir cinta hanya mainan belaka, tidak ada yang special dari kata CINTA. Dari sana Riza bertekad membalaskan dendamnya dan berambisi membuat siapapun wanita jatuh cinta kepadanya, bersama sahabatnya Ryan yang memiliki masa lalu yang sama, mereka mulai mencari mangsa yang dapat mereka jadikan mainan, dan ketika sudah bosan mereka dengan mudah meninggalkannya.
Saat mencari tempat untuk makan Riza bertemu dengan teman masa SMK nya bernama Nita dan dua temannya yaitu Nana dan Nisa. Nita adalah gadis cantik baik hati dan penuh dengan keceriaan, Nana adalah gadis cantik baik hati ramah dan solehah, sedangkan Nisa adalah gadis cantik baik hati solehah tapi juteknya keterlaluan. Riza yang mulai bosan dengan pacarnya menemukan target baru untuk dimainkan yaitu Nana, sedangkan Ryan yang tertarik dengan sifat Nita mencoba mendekatinya.
Dari pertemuan itu, Riza dan Ryan semakin dekat dengan mereka, setiap ada kesempatan Riza dan Ryan pasti ada di meja yang sama dengan Nita Nana dan Nisa. Perjuangan Riza dan Ryan sangat berbeda, jika Ryan mendekati Nita sama seperti mendekati wanita pada umumnya, Riza mendekati Nana dengan cara menjadikan dirinya pintar dalam agama walaupun niat yang Riza miliki adalah niatan yang salah, mendengar Riza ingin belajar agama membuat Nana antusias dan menawarkan diri untuk mengajarinya, sesekali Nisa juga berperan untuk mengajari Riza disaat Nana tidak ada.
Waktu semakin berlalu, perasaan mereka semakin lama semakin berubah, Ryan yang sering bersama Nita mulai merasakan ada perasaan yang berbeda dalam dirinya, perasaan yang sudah lama tidak dia rasakan, perasaan suka kepada seoarng wanita, perasaan yang tulus untuk memiliki seseorang, begitu juga dengan Riza, niat yang awalnya ingin membuat Nana terpesona pada dirinya semakin lama berubah, niat yang awalnya salah sekarang berubah menjadi niatan yang baik, perasaan mereka yang awalnya ingin memainkan Nita dan Nana berubah menjadi perasaan tulus mencintai seorang wanita.
Ryan yang telah memendam perasaannya mencoba menembak Nita, tapi Nita yang tau alasan Ryan mendekatinya adalah ingin menjadikannya korban berikutnya, menolak Ryan mentah mentah, Ryan yang benar benar suka dengan Nita mengungkapkan semua perasaanya dan mencoba meyakinkan Nita, namun Nita belum mempercayai Ryan, walau begitu Nita masih memberi kesempatan kepada Ryan, jika Ryan dapat membuktikan ketulusannya dan membuatnya percaya mungkin Nita akan menerima Ryan, sayangnya ketika Ryan ingin memberikan surprise dihari ulang tahun Nita, Ryan mendengar percakapan Nita dan Nana bahwa Nita tidak menyukai orang seperti Ryan, Ryan yang mendengarnyapun terpukul dan meninggalkan Nita dengan cokelat dan bunga yang dia berikan, Nita yang menyadari hal itu mencoba mengejar Ryan dan menjelaskan apa yang dia maksud, namun Nita tidak dapat mengejar Ryan. Sore hari ketika Nita menemukan Ryan dan ingin meminta maaf, mantan mainan Riza datang dan memberitahu semua yang telah dilakukan Riza kepadanya, Riza yang tidak merasa melakukan itu mencoba menjelaskan yang sebenarnya kepada Nita Nana dan Nisa, namun Nita yang tersulut emosi meninggalkan Riza dan Ryan dengan tatapan seperti melihat sampah.
Riza dan Ryan merenungkan apa yang telah mereka perbuat, ini adalah karma untuk orang yang dengan tega mempermainkan perasaan wanita, mereka yang tidak ingin kehilangan perasaan sukanya pada wanita berusaha menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, Nita yang kecewa dengan apa yang mereka lakukan selalu menghindar dan tidak mau mendengarkan alasan apapun.
Setelah sekian lama diabaikan oleh Nita, berkat bantuan Nisa, Ryan berhasil membuat Nita mau mendengarkannya, Ryan yang mendapatkan kesempatan tersebut menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, namun ketika Ryan mencoba menjelaskan semuanya Nita menyela perkataan Ryan dan mengeluarkan semua kekecewaannya, Ryan yang merasa bersalah hanya bisa diam dan mendengarkan sampai Nita tidak dapat berkata kata lagi, setelah itu Ryan mulai menjelaskan sedikit demi sedikit kesalahpahaman yang terjadi diantara mereka, Nita yang tidak tahan lagi mencoba pergi meninggalkan Ryan, namun Ryan dengan cepat mendekap Nita dari belakang dan membawanya pergi ke suatu tempat.
Suatu ketika Nana mengajak teman temannya pergi kesebuah kafe untuk memberitahukan sesuatu, merekapun menerima undangan dari Nana. Sampainya di kafe Nana belum juga datang, Riza yang ingin buang air segera pergi ke toilet, Nana yang sudah datang membagikan undangan pernikahan kepada Nita Nisa dan Ryan, Riza yang baru datang menerima telpon dari seseorang, dan sampainya di meja, Nana memberikan undangan yang sama ke Riza, Riza yang melihat undangan pernikahan itu terkejut dan shock tidak percaya, Ryan yang melihatnya mencoba memanggil Riza, namun Riza masih menatap kosong undangan yang diberikan Nana, setelah menunduk beberapa saat Riza berlari dan pergi dari kafe, Nita yang melihat Riza pergi menyuruh Ryan untuk mengejarnya, namun Ryan tidak berhasil mengejar Riza.
Beberapa hari Riza tidak masuk kuliah dan Ryan yang mencarinya tidak menemukan dimanapun Riza berada, bahkan ditempat yang sering mereka kunjungi. Satu minggu telah berlalu, Ryan mencoba ke kos Riza untuk kedua kalinya, Ryan yang sadar kunci kos Riza tidak ada segera memanggil Riza, dengan wajah mengantuk Riza keluar kamar dan menyuruh Ryan masuk, Ryan yang tau Riza sedang sakit hati mencoba menenangkan Riza dan memberikan sedikit motivasi kepada Riza, mendengar ocehan itu Riza bangun dan bilang dari awal Riza tidak menyukai Nana dan Riza menjelaskan di kampung tidak ada sinyal jadi Riza tidak memberi kabar ke Ryan, Riza menjelaskan bahwa dia pergi karena kakeknya meninggal, dan orang yang selama ini Riza suka adalah Nisa, kaget dengan hal itu Ryan pun bertanya kepada Riza, "Kalau orang yang lo suka Nisa kenapa yang lo deketin bukan Nisa tapi Nana??", Riza pun menjawab kalau dia terang terangan mendekati Nisa bukannya semakin dekat, dia justru akan semakin jauh dengan Nisa.
Waktu pernikahan Nana pun datang, Riza, Ryan, Nita dan Nana pergi ke resepsi, setelah mengucapkan selamat kepada Nana, Riza berinisiatif memberi hadiah dengan mengundang mereka semua liburan ke kampung halamannya yaitu Jepara, namun Riza tidak memberitahu pasti tempat yang ingin mereka kunjungi, mendengar hal itu mereka semua antusias dan menerima ajakan dari Riza. Liburan dimulai, Riza membawa mereka semua ke Karimunjawa, sebuah destinasi wisata terbaik di Kota Jepara, mereka yang dibawa ke pelabuhan kaget bukan main karena bisa pergi ke Karimunjawa.
Ryan yang sudah berjuang untuk meyakinkan Nita bertekad menyatakan cintanya di Karimunjawa, Riza dengan tulus memberi Ryan dukungan. Sesampainya di Karimunjawa, Riza membawa mereka pergi ke Bukit Cinta, lalu membawa mereka ke Menjangan kecil, yaitu salah satu spot snorkling terbaik di Karimunjawa, selesai dari sana, mereka melanjutkan pergi ke Pulau Tengah, ditempat ini Ryan membawa Nita pergi ke jembatan dan mengungkapkan semua isi hatinya, Nita yang sudah mengetahui perjuangan Ryan dengan terbuka menerima Ryan sebagai kekasihnya, setelah bermain cukup lama mereka pergi ke Ujung Gelam, yaitu spot sunset terbaik di Karimunjawa, Riza yang tidak mau kalah dengan Ryan memberitahu Nisa bahwa dia ingin menikahinya, Nisa yang mendengar lamaran Riza menyuruh Riza menemui orang tuanya, jika mereka menerima lamaran Riza, Nisa juga menerima.
Setelah liburan selesai, Riza pergi kerumah Nisa untuk menyampaikan niatan baiknya kepada orang tua Nisa, Riza yang baru pertama kali menemui orang tua Nisa langsung disambut dengan ramah, orang tua Nisa menanyakan apa tujuan Riza datang kesini dan Riza dengan gagahnya menyampaikan keinginannya untuk menikahi Nisa, setelah berbincang bincang dan bertanya seputar kehidupan Riza, orang tua Nisa dengan sopan menolak niatan Riza untuk menikahi anaknya, dengan alasan Riza belum mampu membimbing Nisa, orang yang akan menikahi Nisa paling tidak dapat membimbingnya ke surga dan Riza belum memenuhi syarat tersebut, Riza yang terkejut dengan penolakan itu menundukkan kepala dan sedih, tapi tidak lama setelah itu Riza mengangkat kepalanya dan memohon kepada orang tua Nisa untuk memberinya kesempatan, Riza meminta waktu 2 sampai 3 tahun agar bisa menjadi pantas untuk Nisa, Riza juga menambahkan jika ada seorang lelaki yang dapat membimbing Nisa dan orang tuanya mau menerimanya, Riza dengan lapang dada akan mengikhlaskan Nisa, orang tua Nisa yang mendengar hal itu menyetujui permintaan Riza.
3 tahun telah belalu, akhirnya hari yang paling ditunggu datang, Nisa dengan gaun cantik bernuansa putih berjalan menuju dalam masjid, terlihat 2 lelaki saling berhadapan akan melakukan sebuah prosesi ijab kabul, Nisa duduk menghadap kedua lelaki tersebut, seorang lelaki muda melihat kearah Nisa dan memberikan senyum kecil dibibirnya, Nisa dengan tulus membalas senyum tersebut, senyum untuk orang yang sebentar lagi akan membimbingnya menuju surga. Dia adalah Riza.