Blurb
Meski sudah lulus kuliah, Zea (biasa dipanggil Jeje), masih belum mengetahui apa tujuan hidupnya. Zea yang masih bingung akan keinginannya, selalu berpindah-pindah pekerjaan hingga tak terasa umurnya hampir mencapai 30 tahun. Setelah lama membantah nasehat orang tuanya yang menyuruhnya menikah sebelum usianya semakin tua, hal aneh terjadi padanya di hari ulang tahunnya yang ke-30. Keanehan apa yang terjadi pada Zea? Dapatkah Zea mengembalikan keadaannya seperti semula?
Premis
Di hari ulang tahunnya yang ke 30, Zea mengalami perubahan aneh. Sambil menjalani realita kehidupan, mencoba untuk menggapai mimpi, dan memperjuangkan kisah percintaan, Zea berusaha mengembalikan keadaannya seperti semula.
Karakter
Meski sudah lulus kuliah, Zea (biasa dipanggil Jeje), masih belum mengetahui apa tujuan hidupnya. Zea yang masih bingung akan keinginannya, selalu berpindah-pindah pekerjaan hingga tak terasa umurnya hampir mencapai 30 tahun.
Zea memiliki prinsip yang kuat untuk tidak menikah sampai dia bisa membenahi hidupnya sendiri. Setelah lama membantah nasehat orang tuanya yang menyuruhnya untuk menikah sebelum usianya semakin tua, hal aneh terjadi padanya di hari ulang tahunnya yang ke-30.
Zea berubah menjadi tidak menarik lagi. Tetapi, perubahan itu hanya bisa dilihat oleh laki-laki. Semua perempuan termasuk Zea tidak bisa melihat perubahan yang terjadi pada dirinya. Awal mula hal ini diketahui karena hanya Zia dan Irawan (kakak dan papa Zea) yang bisa melihat perubahan Zea. Ibunya, Kusuma dan sahabatnya, Bia tidak bisa melihat perubahan aneh pada diri Zea.
Zea ingin berusaha mengembalikan dirinya seperti semula, tapi berakhir dengan tidak bisa melakukan apa apa. Zea tidak tahu harus memulai dari mana karena dia tidak mengetahui permasalahan yang terjadi pada dirinya. Zea mendapatkan cemoohan dari orang-orang sekitarnya. Hal itu selalu membuatnya tidak nyaman dan sedih.
Ibunya, Kusuma, memiliki penginapan di Jogja. Kusuma menggunakan agen penginapan untuk mengurus penginapannya. Di saat Zea sedang merasa sedih dan merasa tidak percaya diri karena penampilannya, Kusuma mengirim Zea ke Jogja untuk bertemu dengan Nata, karyawan dari agen penginapan yang bertanggung jawab atas penginapan ibunya. Zea menggantikan ibunya yang tidak bisa hadir.
Nata memiliki jiwa yang bebas dan suka tantangan. Nata memohon Zea untuk menjadi tour guide nya selama di Jogja. Dengan alasan Nata tidak memiliki kenalan di Jogja dan ia berasal dari Jakarta. Zea yang aslinya berasal dari Jogja, dengan senang hati setuju untuk menunjukkan keindahan kota Jogja kepada Nata. Dikarenakan percakapan yang menarik dan terdapat ketertarikan yang sama di antara keduanya, Nata mulai jatuh hati pada Zea, walaupun keadaan Zea sudah tidak menarik lagi.
Galang, yang sejak jaman kuliah sudah jatuh hati pada Zea, akhirnya pulang dari Eropa. Mencoba lagi untuk mengejar cinta yang kesekian kalinya untuk mendapatkan Zea. Galang yang sudah berkali-kali tidak menerima respon atas pernyataan cintanya, selalu sabar menunggu.
Cara Nata yang tidak terus terang dan penuh teka-teki dalam menyampaikan perasaannya ke Zea, membuat perasaan Nata tidak sampai ke Zea. Walaupun sebenarnya Zea memiliki rasa terhadap Nata. Ditambah dengan menurunnya kepercayaan diri Zea karena hal aneh yang terjadi pada dirinya, Zea memilih untuk tidak memperjuangkan cintanya terhadap Nata.
Galang yang masih teguh akan pilihannya, selalu berusaha meyakinkan Zea kalau Galang akan selalu ada di setiap proses Zea dalam membenahi hidupnya. Keteguhan Galang membuat hati Zea perlahan luluh.
Perpaduan dari kisah cinta, proses penggapaian mimpi, dan perjalanan menemukan tujuan hidup yang menghiasi kehidupan Zea membuat Zea sadar akan permasalahan yang terjadi pada dirinya. Zea akhirnya sadar bahwa selama ini hidupnya yang tidak memiliki arti dan tidak berwarna memberikan aura negatif terhadap dirinya. Hal itu membuat cara pandang orang terhadap Zea juga menjadi negatif.
Dengan bantuan Bia, sahabatnya, Zea memiliki keberanian untuk mulai mencari tujuan hidupnya. Zea mulai belajar untuk hidup dengan penuh arti dan penuh semangat. Hidup dengan memancarkan aura yang positif.
Nata yang masih tidak berani untuk menyatakan cintanya, memilih untuk mendukung Zea dalam menggapai mimpinya. Nata dan Zea yang sama-sama menyukai dunia perfilman, setuju untuk bekerja sama. Nata menginspirasi Zea dalam menemukan keinginan, mimpi, dan cita-cita.
Ketika Zea sudah melakukan semuanya demi mengembalikan kehidupannya menjadi normal lagi, Zea masih tidak kembali normal dengan seutuhnya.
Zea sadar bahwa kehidupannya yang normal tidak bisa diraih dengan hanya menggapai mimpi dan cita-cita semata, namun juga harus dengan memperjuangkan kisah percintaannya. Zea akhirnya memilih untuk memperjuangkan cintanya dengan Galang.
Setelah Zea berhasil mendapatkan hidup yang sempurna, Zea berubah menjadi individu yang lebih baik lagi. Setelah itu, tak terasa penampilan fisik Zea berubah menjadi seperti semula.
Zea, Nata, dan Bia bersama-sama merintis perusahaan produksi film. Bersama Bia dan Nata, dan dibantu juga oleh Galang dan Zia, Zea terus berusaha untuk menggapai mimpinya.