Blurb
Selama tiga belas tahun, Yazlin dan Irvan saling mencintai dalam diam tanpa tahu satu sama lain. Tanpa disadari mereka telah menjadi tawanan dan menawan diri mereka, menjaga hati agar tidak ada yang berani untuk singgah. Diumur mereka yang telah menginjak kematangan sempurna untuk menikah, mereka memutuskan untuk menyatakan cintanya dalam pertemuan reuni tahunan kelas sewaktu mereka SMP.
" Gue pikir lo harus masuk ke dalam dunia percintaan biar nggak kaku." kata Fanin.
" Nggak perlu! Aku udah cukup profesional! Aku mau pulkam!" kata Yazlin memasukkan es krim ke mulutnya.
" Tumben! Mau ngapain?"
" Judul tripnya, TIBA-TIBA MENJEMPUT JODOH! " kata Yazlin cengengesan.
" Lagu lo basi banget! "
" Shuutttt! Aku nggak konsen nih download story dia. Kalau nggak garcep, bisa bahaya! " kata Yazlin serius pada handphonenya.
❣❣❣
" Pong! Alasan kau ngejomblo sampai sekarang pulang! " kata Surya terkejut melihat handphone. Dia menyodorkan handphone tersebut, " Sumpah! Kau harus nikah tahun ini! "
Irvan melihat nama Yazlin pada list nama yang ikut reuni SMP. Pipinya memerah dan bibirnya menyimpul senyum kecil.
" Pertemuan yang diimpikam kini jadi kenyataan! " nyanyian Surya memenuhi gendang telinga Irvan.
" Nggak usah! Saran aku ta'aruf aja sama cewek lain. Liat nih, calon istri idaman banget kan?" Ansar memperlihatkan foto perempuan di handphonenya. " Aku yakin, Yazlin pasti udah menaruh hati sama pengusaha kaya metropolitan. Mana mau dia nikah sama ASN kampung kek kau. Pikir! Peluangnya cuman 0,000000001/4 %. Nggak bakalan! "
" Bakalan, kalau jodoh! Kan dia tawanan aku. Aku tawanan dia." jawab Irvan masih kesemsem akan nama Yazlin yang ikut reunian SMP setelah sekian lama.