The barbershop

Oleh: fasya aditya

Blurb

INT-BARBERSHOP-SIANG HARI

Ernest dan adit berbincang di sebuah warung makan sambil memikirkan konsep untuk barber yang bakal mereka bangun bersama

Ernest.

Dit kalau menurut gua ya , lebih baik kita pakai konsep barber jaman sekarang , modern , lebih keren tau

Adit.

Ehmmm mulai , gua tau otak lu nest , maksudlu biar lebih murah gituh , cuman cat tembok warna putih , terus pake kursi yang biasa ajah , sama kaca duduk , terus di hiasi beberap ornamen , aah bilang ajah lu gak mau rugi

Ernest.

Ya gua mencoba memangkas pengeluaran ajah , gak salah kan

Adit.

Kagak salah nest , cuman standard banyak banget sekarang yang buka kaya gitu , udah ikutin konsep gua ajah , vintage , FULL vintage , tenang orang juga bakal betah kok ,

Ernest.

Gini nih kalau orang terlalu idealis susah di ajak untung

Adit.

Hahaaha , udah tenang ajah , gua yakin sukses kok

Ernest.

Untung gua gak bisa nyukur , kalau bisa gua buka sendiri , dan unyungnya gua percaya sama elo , yaudah gua deal

Adit.

Nah gitu dong.

Premis

Adit merekrut beberapa pegawai

Ernest terlihat pusing dengan pemasukan

Karakter

Bercerita tentang 2 orang sahabat yang mempunyai fashion yang sama terhadap dunia barber , mereka adit dan ernest , adit yang begitu cinta terhadap pekerjaan ini , dan ernest uang cinta terhadap uang yang ada di pekerjaan ini , merekapun di hadapkan dengan madalah , yang harus mereka selesaikan , di baluti dengan drama percintaan dan persahabtan , inilah perjalan the barber.
Lihat selengkapnya