Blurb
"Apa yang akan kamu lakukan jika kamu bisa mendengar pikiran orang lain? Akankah kamu menganggapnya sebagai anugerah atau kutukan?"
Harsha Assagi terbangun dari komanya dan mendapati dirinya mendengar suara - suara yang berasal dari isi hati dan pikiran orang lain.
Kemampuannya ini membuat Harsha melihat sisi lain manusia yang tersembunyi yang seharusnya tidak diketahui oleh orang lain.
Keluhan, amarah, rasa benci banyak hal buruk yang justru didapati oleh Harsha termasuk dua orang yang paling dipercayanya menusuk dari belakang.
Enzy Mahesvara, seorang pemuda yang kehilangan segalanya. Keluarga dan sahabatnya menusuknya dari belakang. Enzy berharap kematian datang menjemputnya.
Pertemuan yang dibuat oleh payung merah itu membuat Harsha dan Enzy saling terhubung dan saling memahami satu sama lain. Waktu yang dihabiskan Enzy bersama dengan Harsha mengubah cara berpikir Enzy dan sudut pandangnya tentang kehidupan. Seperti yang Harsha selalu katakan pada Enzy, "Dunia itu indah atau tidak, semua bergantung pada caramu melihatnya."