Karakter
Siska merupakan gadis SMA yang bersifat tomboy dan nakal. Dia bersama teman dekatnya bernama Ririn sangat sering membolos pelajaran, terutama pelajaran matematika. Hingga pada akhirnya Pak Darto yang merupakan guru pengawas di sekolah itu memberikan ancaman kepada Siska dan Ririn. apabila mereka membolos sekali lagi. Maka akan diberikan kelas khusus untuk mereka.
Bertepatan dengan hari itu sekolah Siska mendapatkan sosok guru muda baru bernama Pak Joy. bertubuh tinggi dan tampan. Anehnya dalam proses awal perkenalan Pak Joy di kelas Siska. Pak Joy bertindak seperti dia sudah sangat mengenal Siska, padahal Siska sama sekali tidak mengenal Pak Joy sama sekali. Kehebohan di dalam kelaspun terjadi, ditambah disaat Siska akan pulang. Pak Joy juga ingin pulang bersama Siska.
Siska memiliki kebiasaan, dimana sebelum ia pulang sekolah. Siska akan menjemput adiknya yang bernama Jessica terlebih dahulu. Pak Joy yang selalu mengikuti Siska kemanapun ia pergi. Membuat Siska geram dan mengancam Pak Joy untuk tidak mengikutinya. Anehnya Pak Joy juga tidak berhenti begitu saja. Pak Joy malah memberikan prediksi aneh kepada Siska, bahwa esoknya Siska akan pergi ke sekolah sendiri, dan ia akan terjatuh di saat turun hujan.
Siska tidak percaya dengan perkataan Pak Joy. Hingga tiba hari esoknya. Tiba-tiba Jessica yang biasa berangkat sekolah bersama Siska, jatuh sakit sehingga Siska harus pergi sekolah sendiri. Lalu ketika pulang sekolah terjadi hujan dan Siska terjatuh sebelum menaiki bis pulang. Di dalam bis lagi-lagi Pak Joy menemuinya dengan memberikannya handsaplast dan payung. Namun kali ini Pak Joy menjelaskan maksud kedatangannya. Dia mengatakan bahwa dia berasal dari masa depan, dan membawa misi untuk mengubah garis hidup Siska sebelum terlambat.
Siska terdiam mendengar perkataan Pak Joy. Malamnya Pak Joy tiba-tiba datang bertamu ke rumah Siska. Siska yang terkejut, memaksa Pak Joy untuk pulang saja, namun Pak Joy menolak. Hingga Ibu Siska mengetahuinya. Siska terpaksa menerimanya untuk masuk ke dalam dan makan bersama keluarganya. Ternyata ini adalah siasat Pak Joy untuk bisa dekat dengan Siska dan keluarganya, ditambah Ibu Siska mempersilahkan Joy untuk sering-sering datang mengajari Siska matematika.
Siska lagi-lagi tidak bisa menolak untuk menghindari Pak Joy. Kali ini Siska ingin Pak Joy memberikan prediksi lain, untuk memastikan bahwa Pak Joy berasal dari masa depan. Pak Joy lalu bisa menjelaskan dengan detail akan apa yang akan terjadi, mulai penayangan berita, serta undian berhadiah yang akan dimenangkan keluarga Siska. Siska terkejut, karena semua yang dikatakan benar. Lalu sebelum Joy pamit pulang. Joy berpesan kepada Siska, agar ayahnya besok tidak membantu seorang anak menyeberang jalan. Dalam hal ini Siska bingung, tapi dia terpaksa mempercayainya.
Keesokan harinya, ayah Siska yang hendak berangkat bekerja, sudah di nasihati Siska sesuai perkataan Pak Joy. Namun pada kenyataannya, ayah Siska tidak tega untuk meninggalkan anak itu, yang membuatnya berkeputusan untuk menolong anak itu menyeberang. Tetapi di saat ayah Siska ingin melakukan, tiba-tiba Pak Joy datang menghalangi. Pak Joy menggunakan segala alasan agar ayah Siska pergi. Setelah ayah Siska pergi, kini Pak Joy yang menjadi bimbang akan menolong anak itu atau tidak. Dan pada akhirnya Pak Joy memutuskan untuk menolong anak itu dengan cepat-cepat. selisih 3 menit terjadi kecelakaan di tempat anak itu berdiri. Untungnya Joy dan anak itu selamat.
Kejadian itu disiarkan oleh berita. Siska yang melihat berita berpendapat bahwa, Pak Joy berpesan waktu itu adalah supaya ayahnya tidak mati dalam kecelakaan. Siska lalu datang menemui Pak Joy untuk menanyakan apakah benar tujuan Pak Joy adalah itu. Sayangnya ketika Siska menanyakan Ke Pak Joy jawabannya adalah "Bisa jadi". Ini membuat Siska semakin bingung, apa ada hal lain yang dibalik kejadian tadi. Siska merasa Pak Joy menyembunyikan sesuatu, dugaan ini diperkuat dengan keberadaan komputer yang isinya sama sekali tidak boleh dilihat Siska.
Di lain tempat, terdapat seorang bos besar bernama William, yang sedang berbincang dengan seorang dokter mengenai kesehatan anaknya. William adalah seorang Bos besar pemilik perusahaan GIC (Global Intel Company). dia memiliki anak yang kurang sehat dan memerlukan transplantasi ginjal. William merupakan orang yang sangat sayang terhadap anaknya karena itu dia menggunakan segala cara agar anaknya selamat.
Suatu hari ada seseorang yang mengikuti Siska dan Jessica. orang itu adalah penculik bayaran yang di sewa William. target mereka adalah Jessica. Namun kendala yang mereka alami adalah Jessica selalu bersama Siska. Sehingga penjahat-penjahat itu menunggu waktu yang tepat untuk menculik Jessica.
Pada malam hari Joy ikut acara makan bersama dengan keluarga Siska. Di tengah makan tiba-tiba penyakit Joy kambuh, membuatnya perlu istirahat sejenak. Joy tertidur di kamar Jessica, dan kesempatan ini di ambil oleh Siska. Siska bergegas mengambil kunci di dalam jaket Joy, dan lari menuju kontrakan Joy. Disana Siska terkejut setelah melihat isi dari komputer Joy. Namun ketika Siska kembali, ia berpura-pura seperti belum pernah melihatnya, dan diam-diam mengembalikan kunci rumah Joy, sebelum Joy tersadar.
Keesokan harinya, penjahat itu menyamar sebagai tukang service. mereka menculik Jessica di saat Jessica lengah. Kejadian ini mereka lakukan dengan sangat halus. sehingga tidak menimbulkan kecurigaan pada awalnya. Hingga ketika hari semakin sore dan semua orang panik tidak menemukan Jessica. Pak Joy pun memutuskan untuk melaporkan ke polisi.
Kondisi semakin kacau setelah Siska mengakui bahwa dia sudah mengetahui isi Komputer Pak Joy. Dimana di masa depan Siska akan dipenjara karena berusaha membunuh keluarga William. Pak Joy bingung memberikan penjelasan kepada Siska. Hingga Siska pun menyesal sudah mempercayai Pak Joy.
Keesokan harinya keluarga Siska berpencar mencari Jessica. Yang berujung sia-sia. Di saat yang bersamaan Siska melihat Pak Joy berbicara dengan Istri Pak William, namun seperti di tolak. Siska yang melihat itu akhirnya memutuskan untuk bekerja sama kembali dengan Pak Joy. Namun Joy memiliki siasat yang berbeda. Pak Joy tidak pergi mencari Jessica di rumah William. Pak Joy lebih mencari keberadaan Dokter Bob. Dokter yang merawat dimasanya dulu.
Setelah bertemu dengan dokter Bob, Pak Joy berusaha mengancam keadaan dokter Bob. Dengan segala ingatan yang dia miliki dulu. Dokter Bob yang awalnya tidak percaya, menjadi percaya setelah prediksi dari Joy yang tepat 100%.
Malam harinya di sebuah gedung tua. Para penjahat dan Pak William berkumpul. Mereka sudah berencana melakukan transaksi penukaran di sana. Namun karena Dokter Bob sudah membocorkannya. Polisipun langsung datang menangkap mereka. Untungnya tidak ada korban di lokasi.
Keadaan kembali damai. Kini Siska berpikir bahwa masa depannya akan benar-benar berubah. Namun Joy hanya berpesan kepada Siska untuk memastikannya sendiri. Karena masa depan bisa saja berubah, bisa saja sama. Joy yang merasa tugasnya sudah selesai, ia pun ingin berpamitan dengan keluarga Siska. Atas segala bentuk bantuan dan perhatiannya.
Merasa kasihan, Ayah Siska dan Siska pergi menjenguk anak Pak William di Rumah Sakit. Setelah perbincangan panjang antara istri William, dan dengan ayah Siska.baru diketahui bahwa anak yang nyawanya tidak lama lagi itu adalah Pak Joy.
Siska yang tersadar langsung bergegas lari ke kontrakan rumah Pak Joy. Karena dia tau, bahwa Pak Joy bukan kembali ke masa depan, melainkan akan meninggal untuk selamanya. Di perjalanan Siska mengingat-ingat semua perkataan Pak Joy, hingga membuatnya menangis. Tiba di kontrakan, terlihat Pak Joy sudah duduk lemas di bawah jendela.
Pak Joy yang setengah tersadar akan kedatangan Siska. Dia tersenyum dan berterima kasih atas kebaikan dari keluarganya. Pak Joy tidak melupakan semua moment bersama keluarga Siska, dan kali ini Pak Joy menceritakan kejadian sebenarnya kepada Siska.
Joy saat kecil. Ketika ia berdiri di bawah lampu merah, dia masih ragu-ragu untuk menyeberang jalan. Ayah Siska yang kebetulan bekerja di seberang. Merasa kasihan melihat Joy. Ayah Siska hendak menolongnya. Namun di saat akan menyeberang. Ada mobil yang akan menabrak mereka berdua. Ayah Joy dengan cepat mendorong menyelamatkan Joy, namun dirinya sendirilah yang tidak selamat di insiden itu.
Pada pemakaman ayah Siska. Keluarga Joy ikut hadir pada acara itu, dan mereka berkenalan dengan keluarga Siska. Dari sanalah Joy mulai mengenal Siska dan Jessica. Mereka bertiga selalu bermain bersama. Hingga suatu hari William mendapat kabar buruk mengenai Joy, nyawa Joy tidak bisa bertahan lama lagi. Kondisi kesehatannyapun semakin lama, semakin memburuk. William yang sudah panik, dan tidak rela anaknya pergi, dia berusaha dengan segala cara agar anaknya selamat. Dia menyewa orang untuk menculik Jessica. William sengaja membuat sekenario supaya tidak terlalu mencolok.
Lalu suatu hari, Jessica dan ibunya pergi berbelanja kesupermarket. Joy beserta ibunya berpura-pura juga pergi berbelanja. Ibu Joy sengaja mengajak ibu Siska mengobrol lama, sedangkan Joy bermain dengan Jessica seperti biasa. Tiba-tiba para penjahat itu dari kajauhan memanggil Jessica dan Joy, dengan pancingan akan memberikan mereka ice cream. Di saat Ibu Siska lengah, Jessica langsung dibawa lari, sedangkan Joy ditinggal di sana.
Joy yang melihat kejadian itu berlari melapor ke ibunya. Namun ibunya juga tiba-tiba cepat-cepat menarik Joy, masuk ke dalam mobil. Di dalam mobil Ibu Joy menangis, sambil memeluk Joy. Sedangkan di luar Ibu Siska bingung mencari Jessica ke sana-sini.
Beberapa hari setelah kejadian itu. Joy menjalani operasi, dan berhasil. Ia sehat kembali. Lalu Joy memutuskan untuk mengajak Jessica bermain. Sesampai di rumah Siska, Joy melihat Ibu Siska sedang menangis sambil memeluk foto Jessica. Joy baru tau bahwa Jessica sudah meninggal.
Semenjak hari itu, Joy semakin sering bermain ke rumah Siska. D sana Ibu Siska sangat menyayangi Joy. Begitu pula dengan Siska. Joy di anggap seperti anak sendiri. Bahkan Ibu Siska seringkali membelikan pakaian anak untuk Joy, dan Siska senang sekali setiap mengaja k Joy berjalan-jalan. Hingga suatu hari, secara tidak sengaja Ibu Siska mengetahui kenyataan dibalik meninggalnya Jessica itu adalah ulah dari Pak William.
Ibu Siska menjadi depresi, dan tertekan mendengar hal itu. Bahkan Joy ketika pergi bermain ke rumah Siska. Ibu Siska langsung marah-marah dan mengusirnya. Joy pun kembali pulang dengan menangis. Joy tidak mengerti kenapa ibu Siska menjadi seperti itu? Hingga saat malam, Keluarga Joy mendapat informasi dari berita bahwa Ibu Siska bunuh diri di rumahnya sendiri.
Setelah kejadian itu Joy tidak pernah bertemu lagi dengan Siska. Beberapa tahun kemudian, Joy sudah dewasa. Dia mengembangkan bisnis ayahnya semakin besar. Joy sudah hamper lupa dengan masa kecilnya. Lalu pada sebuah upacara peresmian gedung barunya, terjadi insiden penembakan yang melukai Pak William. Beruntung Pak William masih selamat, sedangkan tersangka pada kejadian itu ternyata adalah Siska.
Joy terkejut melihat itu, dan pernyataan dari ayahnya, yang mengatakan bahwa dulu yang membunuh Jessica itu adalah ulah ayahnya. Dan ginjal yang dimiliki Joy sekarang adalah milik Jessica. Joy menjadi sangat depresi sejak saat itu. Dia merasa tertekan untuk menjalani hidup. Ditambah Siska ternyata juga bunuh diri karena depresi di dalam sel tahanan.
Kehidupan Joy mulai hancur saat itu juga. Sempat Joy juga ingin bunuh diri, namun setelah mendengar kabar adanya mesin waktu. Joy membatalkannya dan berusaha memperbaiki semuanya dari awal. Inilah yang menjadi alasan Joy senang ketika bisa bertemu dengan Siska dan keluarganya kembali.
Setelah menceritakan semuanya. Joy pun mulai memudar dan hilang. Karena keberadaanya sudah tidak ada lagi. Beberapa hari setelah itu Siskapun mulai melupakan Pak Joy, namun di dalam hati ia masih merasakan rasa rindu terhadap seseorang. Meskipun Siska tidak tau siapa orang itu.
Siska berusaha mengingat namun tidak bisa. Hingga di suatu saat Siska pergi ke sebuah toko buku. Entah kenapa Siska tiba-tiba merasa tertarik membaca buku biologi, fisika, kimia. Di dalam hati, Siska seperti mengatakan, bahwa ia akan menolong seseorang. Setiap hari Siska belajar dengan giat, dan setiap membaca ingatan soal Pak Joy pelan-pelan mulai kembali.
Beberapa tahun setelahnya Siska sudah dewasa. Kini dia sudah berprofesi sebagai dokter. Kali ini Siska mengikuti program untuk kembali ke masa lalu. Siska lalu tiba di rumah Pak William, dan dia menawarkan diri untuk menjadi dokter yang akan menyelamatkan nyawa Joy kecil. Tamat