Blurb
Teman-teman THOLE (13) mengarang cerita buruk tentang THOLE kepada orang tuanya. Orang tua mereka menghardik THOLE sebagai anak nakal yang tidak bisa ditata. Tidak mau belajar. Tidak mau mengaji. Tidak sholat. Maunya bermain-main saja. Mereka mengejeknya sebagai tenyom (monyet). Seluruh kampung ikut memanggilnya Tenyom. THOLE merasa trauma. Untuk menenangkan THOLE, NAWANGSIH (30) ibu THOLE, melanggamkan tembang Jawa yang mengabarkan bahwa di tengah-tengah samudra ada Susuh Angin (sarang angin). Di mana hanya ada ketenangan di sana. THOLE ingin mencari sarang angin itu.