Blurb
Satria seorang pekerja freelance untuk fotografi, jika ada klien yang perlu foto-foto maka dipanggilah Satria. Satria suka dengan kamera jadul analog dan punya belasan kamera analog, bahkan di rumahnya ada red room atau ruang untuk mencuci foto. Ibu Satria sudah meninggal, ayahnya meninggal jauh lebih dulu dari ibunya. Satria suka cerita super hero yang suka diceritakan ibunya saat kecil. Sampai besar pun suka menonton film-film superhero, ada beberapa figuran superhero di seluruh ruangan di rumahnya.
Ada kaitan ternyata antara superhero dengan kemampuan tersembunyi Satria nantinya.
Premis
Satria, seorang pemuda yang tampak dari luar biasa ternyata punya kekuatan memainkan waktu, kekuatan itu dipakainya untuk meraih keadilan dari calon legislatif yang bertindak amoral dan korupsi dan Satria bertekad membongkar kebusukan sang pejabat walau nyawa taruhannya.
Karakter
Satria sehabis pulang kerja dari klien ke toko kamera analog jadul untuk membeli peralatan dan kameea lainnya. Saat akan kembali ke motornya melihat beberapa orang besar berjas menyeret satu orang ke tempat sepi, Satria mengikuti mereka. Kejadian bengis dilihat Satria, orang yang diseret tersebut ditembak tepat di kepala. Satria resmi jadi saksi pembunuhan, dia panik, dia pas memegang kamera analog dan memotret beberapa dari sedemikian jarak. Dengan perasaan tak karuan, Satria memotret, dan pas filmnya habis, kamera pun berbunyi hingga terdengar bodyguard-bodyguard itu. Satria pun dikejar, kejar-kejaran berlangsung sepanjang gang.