TOBA MONSTER VOLCANO

Oleh: iwan Kurniawan

Blurb

Beberapa hari terakhir ini, nelayan dan warga sekitar Danau Toba mendapatkan fenomena tidak wajar terjadi di Danau Toba. Di beberapa lokasi, suhu air Danau Toba terasa lebih panas dan terlihat mengeluarkan uap air.

Sejatinya Danau Toba adalah danau vulkanik yang masih aktif sampai saat ini. . Danau Toba merupakan danau kaldera yang terbentuk dari beberapa kali erupsi besar GUNUNG TOBA di masa lalu.

Erupsi terbesar Gunung Toba terjadi 74.000 tahun yang lalu dan menjadi salah satu erupsi gunung berapi terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah dunia. Erupsi Gunung Toba telah mengakibatkan musnahnya 70 % kehidupan manusia di seluruh dunia. Abu vulkanik menghalangi sinar matahari untuk bisa sampai ke permukaan bumi. Tanpa sinar matahari, suhu permukaan bumi menjadi sangat rendah dan membuat bumi bagian utara membeku.

Angie, salah seorang mahasiswi tehnik geologi di Univ. Cendikia Jakarta menduga, naikknya suhu air danau merupakan tanda meningkatnya aktifiitas vulkanik di Danau Toba. Ia menduga Danau Toba akan kembali erupsi. Bersama prof. Arkan, Angie melaporkan temuannya kepada PVMBG. Dan ternyata PVMBG pun memiliki dugaan yang sama. .

Evakuasi besar besaran harus segera dilakukan. Pulau Samosir harus segera dikosongkan karena pusat kawah Danau Toba berada persis di bawah Pulau Samosir.

Seluruh dunia memantau dengan cemas perkembangan aktivitas vulkanik Danau Toba. Jika Danau Toba kembali erupsi seperti apa yang terjadi di 74.000 tahun yang lalu, makan kehidupan sebagain besar manusia di seluruh dunia terancam.

Premis

Danau Toba yang indah dan tenang ternyata menyimpan potensi bahaya yang sangat besar bagi kehidupan umat manusia.

Danau Toba adalah danau vulkanik yang masih aktif sampai saat ini. 74.000 tahun yang lalu erupsi Danau Toba (d/h Gunung Toba) menjadi salah satu erupsi gunung berapi terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah dunia, mengakibatkan musnahnya 70 % kehidupan manusia di seluruh dunia.

Dan kini aktifitas Vulkanik Danau Toba kembali meningkat. Evakuasi besar besaran harus segera dilakukan. Pulau Samosir harus segera dikosongkan karena pusat kawah Danau Toba berada persis di bawah Pulau Samosir

Karakter

Di malam hari udara Danau Toba terasa lebih panas dari biasanya. Para nelayan juga merasakan air danau menjadi panas seperti mau mendidih. Di beberapa lokasi tampak air danau mengeluarkan uap air.

Di Jakarta, Angie tengah mengikuti kelas perkuliahan fakultas tehnik geologi Universitas Cendikia Jakarta. Saat itu perkuliahan diberikan oleh seorang dosen pengajar yang juga merupkan seorang peneliti geofisika. Dia adalah Prof Arkan. Materi yang sedang diajarkan oleh Prof Arkan adalah proses pemanasan global yang disebabkan oleh adanya emisi gas buang pada efek rumah kaca.

Setelah perkuliahan selesai, Angie mendatangi Prof Arkan untuk mendiskusikan pendapat dan pemikiriannya tentang teori lain dari terjadinya pemanasan global.

Menurut Angie, pemanasan global tidak hanya diseabkan oleh emisi gas buang pada efek rumah kaca. Pemanasan global juga disebabkan oleh meningkatnya suhu permukaan tanah dan air yang disebabkan oleh tekanan magma yang bergerak mendekati permukaan tanah.

Menurut Angie, efek rumah kaca hanya menahan pelepasan panas yang ada di udara untuk keluar dari atmospher. Bukan panas yang berasal dari permukaan daratan dan air laut.

Prof Arkan berjanji kepada Angie untuk mendiskusikan hal tersebut dikemudian hari. Terlepas apakah pendapat Angie itu benar ataupun salah, Prof. Arkan sangat menyukai jika ada mahasiswanya yang memiliki pemikiran kritis.

Panas nya air Danau Toba akhirnya mulai menelan jiwa. Sebuah perahu nelayan terpental dan terbakar terkena letupan air mendidih dari Daau Toba. Seluruh nelayan perahu tersebut ditemukan tewas dalam keadaan melepuh.

Di siang hari , Ronald bersama teman temanya dari komunitas offroad melakukan aktifitas di hutan pantai Danau Toba. Saat beristirahat di tepi pantai, Ronald dan teman temannya melihat ada uap air mendidih di tengah danau. Lalu mereka mencoba menyentuh air danau di tepi pantai. Air danau terasa sangat panas.

Fenomena ajanggal di Danau Toba itu pun Ronald informasikan kepada Angie. sahabatnya. Kemudian Angie pun meneruskan informasi yang ia dapatkan dari Ronald kepada Prof. Arkan

Angie berusaha meyakinkan Prof. Arkan mengenai teori naiknya suhu udara juga disebabkan oleh tekanan magma yang sedang bergerak menuju permukaan bumi.
Angie juga menduga aktifitas vulkanik di Danau Toba kembali meningkat.

Danau Toba adalah kawah kaldera, danau vulkanik yang masih sangat aktif. Sebuah gunung berapi yang pernah mengalami beberapa kali erupsi. Erupsi terbesar Gunung Toba pernah terjadi sekitar 74.000 tahun yang lalu. Erupsi yang telah memusnahkan lebih dari 70% populasi manusia di seluruh dunia.

mengenai kemungkinan akan adanya bencana vulkanik yang sangat kuat dan berbahaya bagi kehidupan umat manusia di seluruh dunia. Bencana letusan Gunung Toba.

Informasi meningkatnya suhu air di Danau Toba membuat Prof. Arkan dan Angie tersadar akan adanya potensi bencana vulkanik yang sangat dahsyat yang akan menimpa sebagian besar umat manusia di permukaan bumi.

Kemudian Angie & Prof Arkan pun menemui pejabat PVMBG untuk menyampaikan temuan dan dugaan mereka. Ternyata PVMBG juga tengah menyelidiki fenomena yang terjadi di Danau Toba. Menurut PVMBG suhu air Danau Toba sedang tidak stabil. Suhuair danau akan naik dan kembali turun secara berulang di lokasi yang berbeda beda . Di beberapa titik lokasi, suhu air Danau Toba bisa mencapai 80"C.

Angie dan Prof Arkan meminta PVMBG untuk segera mengumumkan kewaspadaan kepada masyarakat untuk menghadapi kemungkinan erupsi besar Danau Toba. Tetapi PVMBG tidak dapat melakukan apa yang diminta oleh Angie dan Prof Arkan. Mereka harus menyelesaikan penelitian terlebih dahulu untuk bisa mendapatkan kepastian. Jika hasil penelitian menguatkan adanya potensi bahaya, maka PVMBG akan melaporkan temuannya kepada pemerintah pusat terlebih dahulu.

Keterbatasan birokrasi yang dimiliki oelh PVMBG membuat Prof Arkan, Angie dan Nia sahabat Angie berinisiatif untuk berangkat ke Danau Toba. Di sana mereka membangun Base Camp pemantauan Danau Toba secara langsung. Selain Angie dan Nia, Prof. Arkan juga dibantu oleh Ujang dan Jono sebagai operator peralatan pemantauan gempa vulkanik dan tektonik. Sementara, Ronald dan tim komunitas Offroadnya juga ikut membantu dalam menyediakan transportasi kendaraan yang bisa mencapai area area yang sulit dicapai oleh kendaraan biasa.

Di pagi hari, Prof Arkan bersama Angie, Nia dan Ronald melakukan pemantauan dan penelitian langsung di hutan sekitar pantai Danau Toba. Di sana mereka menemukan beberapa retakan tanah yang mengeluarkan uap berbau sulfur. Prof Arkan dan Anggie semakin yakin jika aktifitas vulkanik di Danau Toba sedang meningkat. Takanan dari dapur magma di bawah kawah Toba telah siap untuk melepaskan isinya dengan sangat kuat.

Di saat yang sama, penduduk di Pulau Samosir sedang bergembira ria merayakan pesta rakyat Festifal Gondang Naposo. Saat festifal sedang berlangsung, Pulau Samosir mengalami gempa yang cukup besar. Warga yang tengah mengikuti festival tersebut pun menjadi panik dan berlarian mencari perlindungan.

Gempa yang terjadi di Pulau Samosir juga dirasakan oleh Prof Arkan, Angie dan tim yang sedang berada di hutan pesisir pantai Danau Toba. Dari pos pemantauan, Prof Arkan mendapatkan konfirmasi bahwa gempa yang baru saja terjadi adalah gempa vulkanik berkekuatan 5,2 SR yang berasal dari bawah Pulau Samosir.

Prof Arkan menyadari bahwa gempa yang baru saja terjadi dapat menimbulkan Tsunami. Prof Arkan mengajak semua tim nya untuk kembali ke motor trail. Mereka harus segera mencari tempat yang lebih tinggi.

Dari tengah Danau Toba, ombak setinggi 3 m bergerak menuju Pulau Samosir dan pantai daratan Danau Toba. Gelombang tsunami setinggi 2 meter sampai di bibir pantai pulau Samosir dan terus bergerak masuk merusak bangunan dan menenggelamkan beberapa warga yang tak sempat menyelamatkan diri.

Tsunami setinggi 2 meter juga masuk ke pantai daratan dan terus bergerak ke dalam hutan. Saat itu Prof Arkan beserta Tim sudah bergerak meninggalkan pantai dengan menggunakan motor trail mereka. Prof Arkan dan tim memacu dengan cepat motor mereka menuju dataran yang lebih tinggi diikuti kejaran gelombang tsunami yang terus mengikuti mereka.

Kejadian gempa kuat di Pulau Samosir sudah cukup bagi Prof. Arkan dan Angie untuk bisa memaksa PVMBG mengumumkan keadaan darurat bencana kepada seluruh masyarakat Indonesia. Tetapi PVMBG masih belum bisa mengumumkan keadaan darurat bencana. PMBG juga belum bisa melakukan himbauan kepada masyarakat untuk evakuasi.

PVMBG harus melaporkan dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat terlebih dahulu. Jika benar terjadi, bencana Danau Toba akan menjadi bencana Internasional. Pemerintah harus mengabarkan potensi bencana ini ke seluruh dunia.

Untuk antisipasi awal, PVMBG tidak melarang dan mempersilahkan Prof Arkan dan tim untuk mensosialisasikan temuannya kepada masyarakat. Warga Pulau Samosir harus sudah mulai memahami keadaan yang sebenarnya. Mereka harus bisa di evakuasi atas kesadaran dan kemauan mereka sendiri.

Atas saran PVMBG, Angie, Prof Arkan, Nia, Ronald dibantu oleh komunitas team offroad Sumatera Utara mulai melakukan sosialisasi melalui seluruh kerabat dan rekan mereka baik secara offline maupun online. Hanya dalam beberapa menit, sosialisasi yang mereka lakukan menjadi viral di sosial media.

Dengan bantuan PVMBG juga, Ronald, Nia dan komunitas Offroad Sumatera Utara masuk dan menyebar ke seluruh desa desa yang ada di Pulau Samosir. Di sana mereka melakukan sosialisasi persiapan evakuasi. Mereka juga akan membantu warga untuk evakuasi setelah ada keputusan resmi dari pemerintah.

Di kantor skretariat negara PVMBG bersama BNPB dan BMKG melaporkan perkembangan terakhir Danau Toba kepada Presiden dan pejabat pejabat yang berkepentingan lainnya. PVMBG juga mempresentasikan kemungkinan terburuk yang akan terjadi apabila Danau Toba Erupsi. Untuk dapat menguatkan presentasinya, PVMBG meminta Prof Arkan untuk mengabarkan pemantauan langsung dari pesisir pantai Danau Toba.

Dari laporan dan presentasi tersebut, akhirnya Presiden memutuskan untuk mengumumkan mitigasi dari kemungkinan terjadinya bencana vulkanik yang sangat besar. Evakuasi besar besaran harus segera dilakukan.

Evakuasi skala besar pun dimulai. Kapal kapal laut tanpa penumpang berlayar menuju Pulau Samosir. Kapal laut yang telah terisi penuh oleh para pengungsi berlayar meninggalkan Pulau Samosir. Relawan Offroad aktif membantu warga melakukan evakuasi. Pulau Samosir harus segera dikosongkan.

Pergerakan pengungsian di jalan tol Trans Sumatera mulai terlihat ramai. Kendaraan kendaraan bus, truk dan pribadi pengungsi dari Aceh, Sumatera Utara, Padang, Riau Jambi bergerak menuju Bengkulu, Sumatera Selatan dan Bandar lampung. Sebagian pengungsi dari Aceh Utara diungsikan ke Malaysia dan Thailand dengan menggunakan beberapa kapal laut besar.

Dalam 3 hari Pulau Samosir telah kosong tanpa penduduk. Seluruh relawan dari komunitas Offroad telah meninggalkan Pulau Samosir menuju jalan tol Trans Sumatera.

Erupsi dari Pulau Samosir semakain sering terjadi. Air Danau Toba sudah mendidih. Prof. Arkan meminta Angie, Ujang dan Yono untuk segera meninggalkan base camp. Prof Arkan akan terus memantau Danau Toba dari base camp sampai Ronald dan Nia datang menjemputnya. Tetapi Angie tidak mau pergi. Angie ingin tetap menemani Prof Arkan.

Akhirnya Yono dan Ujang pun harus meninggalkan Prof. Arkan dan Angie yang masih tetap ingin menunggu kedatangan Ronald dan Nia di base camp, sambil memantau perkembangan Danau Toba.

Beberapa jam setelah Yono dan Ujang meninggalkan base camp, terjadi erupsi yang cukup kuat dari Danau Toba. Prof Arkan dan Angie tidak bisa lagi menunggu kedatangan Ronald dan Nia. Mereka harus segera meninggalkan Base Camp. Akan tetapi Ronald dan Nia datang menjemput mereka di saat yang tepat. Dan mereka pun melanjutkan perjalanan menuju pintu tol Trans Sumatera.

Di Pintu Tol, rombongan terakhir tim offroad dari Pulau Samosir telah menunggu kedatangan mobil yang dikendarai oleh Ronald bersama Prof Arkan, Angie dan Nia. Saat mobil Ronald sampai di pintu tol, rombongan terakhir komunitas offroad pun melanjutkan perjalanan mereka menuju Sumatera Selatan melalui jalan tol.

Seluruh rombongan berjalan di jalan tol secara beriringan. Suasanan di jalan tol sangat gelap. Seluruh Sumatera gelap. Sinar matahari benar benar tertutup oleh abu vulkanik. Terdengar suara letusan letusan kecil dari arah Danau Toba.

Di ruang pusat monitor Danau Toba yang berada di Jakarta. Presiden dan seluruh pejabat yang berkepentingan ikut memonitor perkembangan Danau Toba. Semua tampak tegang.

Saat ini PVMBG telah memiliki peralatan yang dapat mendeteksi pergerakan dan besaran magma yang sedang bergerak menuju permukaan kawah. Staff yang bertugas memantau dengan menggunakan peralatan tersebut memberikan pemberitahuan, erupsi terbesar Danau Toba akan terja di dalam waktu 10 menit.

Di area perumahan dan perkantoran Jakarta, petugas terlihat sibuk meminta warga untuk segera masuk ke dalam rumah atau berlindung di gedung gedung yang ada di sekitar mereka. Hal yang sama terjadi juga di Kuala Lumpur dan Singapura. Reporter TV terus memberitakan perkembangan Danau Toba kepada masyarakat.

Dikegelapan, Tim Offroad sudah mendekati jalan tol layang terakhir yang cukup panjang, sebelum masuk ke Sumatera Selatan. Prof. Arkan meminta rombongan untuk menjalankan kendaraan mereka dengan lebih cepat. Mereka semua harus sudah melewati jalan tol layang sebelum letusan terbesar terjadi.

Di ruang monitor PVMBG pusat, seorang staff mulai menghitung mundur menuju letusan terbesar Danau Toba. Rombongan offroad mulai memasuki jalan tol layang yang cukup panjang. Semua orang mulai memakai penutup telinga. Dan akhirnya letusan terbesarpun terjadi. Pulau Samosir hilang tidak tersisa. Suara letusan terdengar hingga dataran India dan Australia.

Saat berada di akhir jalan tol layang, 4 orang anggota offroad, termasuk ketua grup, tidak selamat. Mereka semua jatuh dan masuk ke dalam jurang bersamaan dengan robohnya tiang penyangga jalan tol layang.

Angie, Prof Arkan, Nia, Ronald dan sebagian tim offroads berhasil mencapai pelabuhan Merak. Sebagian dari mereka, termasuk Prof. Arkan, Angie, Nia dan Ronald melanjutkan perjalanan ke Pulau Jawa. Sebagian anggota offroad lainnya memutuskan untuk tetap tinggal di Pulau Sumatera.

Seluruh dunia lega. Letusan terbesar Gunung Toba yang baru saja terjadi tidak sebesar letusan yang pernah terjadi 74.000 tahun yang lalu. Walaupun begitu, abu vulkanik Danau Toba tetap akan menutup sebagian sinar matahari yang masuk ke permukaan bumi. Suhu bumi diperkirakan akan turun 5C untuk beberapa tahun ke depan.
Lihat selengkapnya