Blurb
Bercerita tentang Bima (26 tahun), Lulusan sarjana akuntansi yang memilih membuka toko pakaian wanita bersama temannya, Bono (27 tahun), dengan alasan malas menjadi karyawan dan ingin cepat tajir mlintir agar bisa secepatnya menikah dan sukses di usia muda.
Akan tetapi kenyataan yang ia temui justru sebaliknya: secara fisik harus rangkap jobdesk sebagai kuli panggul, cleaning service, fotografer hingga sales. Secara finansial, boro-boro tajir, setiap bulan justru ia dihadapkan dengan tagihan air, listrik, cicilan sewa ruko pak Bambang, belum lagi kondisi keuangan masih saja defisit dan belum kunjung balik modal.
Konflik muncul ketika Bima dihadapkan pada tanggung jawab untuk turut menopang perekonomian keluarga, tidak boleh lagi seenaknya mencoba usaha-usaha yang tidak terlihat keuntungannya. Artinya, masa depan Toko Tanah Bambang miliknya benar-benar akan dipertaruhkan.