Blurb
"Mulai sekarang, nama panggilanmu Kiki."
"Kenapa?"
"Karena aku yang bilang."
"Enak aja! Kenapa aku yang harus ganti? Kamu aja ganti jadi Koko!"
"Nggak bisa! Kamu yang harus ganti!"
"Kok maksa sih?"
"Karena aku yang lahir duluan!"
"Alasan macam apa itu?"
"Ya, pokoknya kamu yang ganti. Titik!"
Semua gara-gara nama! Kenapa namanya harus mirip? Cuma beda satu huruf doang di keyboard, sebelahan pula! Belum lagi urusan tomat! Kenapa harus ada tomat jugaaa . . . ? Aaarrgh . . . !
Niki geregetan dan frustasi setiap kali bertemu Niko. Apalagi, teman-teman mulai menggoda dan menyebut mereka anak kembar. Yang membuat Niki tambah kesal, Niko tidak merasa bersalah dan terlihat santai saja seolah tidak ada masalah.
Namun, apakah selamanya akan terus seperti itu? Apalagi setelah Niki mengetahui Niko alergi terhadap sentuhan. Apakah pandangannya akan berubah?