“Kenapa, Yah?” Aku heran, dengan kelakuannya, setiap kali teman-teman kuajak datang ke rumah untuk kumpul.
Pasti, kelakuan salah satu orang tuaku aneh, paling utama itu ayah. Terlebih, aku berkali-kali memergoki ayahku, melirik satu dari teman tongkrongan.
Melirik dalam arti ada sesuatu hal yang ingin ayahku temukan, anehnya tidak pernah mau bercerita. Mungkin saja, aku bisa bantu ‘kan?
Sayangnya, ini tidak.
“Bukan apa-apa.”
Tuh kan! Lagi-la...