Sebuah Janji di Ujung Rel
1. Aroma Bunga Melati
Udara di awal musim dingin di XXX selalu membawa semacam janji yang getir. Janji akan kehangatan yang akan datang, namun juga janji akan jarak yang akan melebar.
Ares berdiri di peron stasiun, mantel seragam sekolahnya terasa berat di bahunya yang kurus. Hujan yang turun beberapa hari lalu telah mereda, namun dinginnya masih menusuk hingga ke tulang. Ia mencengkeram erat amplop surat dari shanaya Keir...