Tidak ada yang benar-benar siap kehilangan seseorang.
Kematian datang tanpa mengetuk, tanpa izin, tanpa ada aba-aba.
Luna tahu itu.
Sudah dua bulan sejak kecelakaan yang merenggut kakaknya, Rendra. Kamarnya masih berantakan dengan sisa-sisa kehadirannya.
Gitar yang senarnya sudah putus.
Mug kopi yang tak pernah dicuci.
Dan selembar sticky note kuning di pintu bertuliskan:
“Jangan lupa beli kopi susu buat aku kalau keluar.”
Kopi susu itu tak pernah se...