Ali mengusap peluh di dahi dengan ujung lengan baju lusuhnya, sesekali tangan kecilnya pun mengibaskan koran bekas ke wajah kemerahannya. Cuaca begitu terik sehingga di kejauhan terlihat fatamorgana membentang luas seakan-akan melambai pada tenggorokan kering Ali. Padahal dua sehari sebelumnya, malaikat yang tak terhitung jumlahnya mengemban tugas membawa titik-titik air ke bumi. Bahkan tak mau berhenti dari pagi sampai malam menjelang. Akhir-akhir itu, memang cuaca sulit diprediksi.
"Anak soleh, ini minumny...