Hujan deras tampak membasuh keheningan. Sebuah SUV merah marun melaju pelan membelah jalanan yang lengang. Gadis berambut pirang setengah ikal, menatap kosong keluar jendela mobil yang berembun. Tangan Jasmin yang putih lembut sesekali mengelus-elus perutnya.
“Aku sudah tidak bisa menunggu lagi Bram,” Jasmin berkata lirih menatap keluar jendela. Ia tampak meremas jemarinya dengan resah.
Bram terdiam, buku-buku tangannya tampak mencengkeram erat roda kemudi.
“Bram,” Jasmin menatap lelaki itu dengan mata berbinar redup.
Seketika mobil SUV merah marun itu berhenti. Bram mengempaskan tubuh di...