Anisya

Oleh: Rafi Asamar Ahmad

Panggil saja Anisya, remaja yang sebentar lagi akan lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) ini. Mulai dihadapkan pada sebuah persimpangan; antara dia harus kuliah, bekerja, atau justru malah menikah? Dalam kebingungan itu, Anisya rupanya bukan tipikal orang yang terbuka. Lalu menceritakan; apa yang menjadi problem dalam hidup, kepada orang terdekatnya. Ia lebih memilih memendamnya. Karena pikirnya; 'Apakah aku harus menceritakan hal ini kepada kedua orang tuaku? Sedangkan, mereka keduanya tidak ada waktu untuk diriku.'

Anisya, ia menyadari, bahwa dirinya sebenarnya itu. Tidak memiliki ikatan secara emosional dengan kedua orang tuanya. Ia merasa, seperti tidak nyaman-lah. Jika harus bercerita kepada keduanya.

Selama ini, panggilan ayah dan ibu itu, bagi Anisya; hanyalah se...

Baca selengkapnya →