Tampaknya Tina terkejut kala buka pintu muka, matanya terbelalak lihat seorang laki duduk sandar badan, lipat kaki, di ruang tengah rumah.
“Selamat sore.” Laki itu senyum.
“Apa hajat kau di sini?” Muka Tina ulang lagi ke bentuk tadi, kejutan lewat begitu saja usai pasti itu Antan, kekasih selangkangannya.
“Tunggu kau balik,” bilang laki itu, pantat ia angkat, dekati Tina dan dua tangan lingkar tubuh kekasihnya.
..