Gemuruh petir menggelegar. Kilatan, sambaran, tak luput dari penglihatan. Aku meringkuk di bawah meja, ku tutup telinga agar suara itu teralihkan, namun tidak ada perubahan. Tak lama, terdengar langkah kecil disertai dengan suara bisikan yang lagi-lagi menganggu ketenangan.
"Pergi," ucapku lirih hampir tak terdengar.
Suara tawa menggema di ruang kedap ini. Ingin meminta tolong namun apa daya, suaraku tercekat di tenggorokan. Bisikan-bisikan itu mul...