Aroma rezeki depan Mesjid

Oleh: Bang Jay

Mentari pagi menyapa Danu dengan sinarnya yang hangat, menembus celah-celah ventilasi tempat tinggalnya. Di usianya yang sudah menginjak kepala tiga, Danu sudah akrab dengan bau amis darah segar bercampur aroma ayam mentah. Setiap subuh, sebelum hiruk pikuk pasar menggema, ia sudah sibuk menata dagangannya: ayam-ayam potong yang digantung rapi, menunggu pembeli di lapaknya yang sederhana, tepat di pelataran depan masjid pasar.

Bagi Danu, berjualan...

Baca selengkapnya →