Awal dari Akhir
Cerpen by: Moment
Monic segera masuk ke dalam lift yang seakan menunggu kedatangannya itu. Matanya sempat menangkap sesosok lelaki berbaju putih yang basah kuyup, bajunya menempel ke badan kekarnya. Monic menekan tombol 27, lantai tempatnya tinggal. Dia tertegun sejenak, tidak ada tombol yang menyala sebelumnya. Kenapa lelaki itu tidak menekan tombol lift?
Monic menoleh ke belakang, mendapati wajah yang penuh dengan bintik-bintik air, membuatnya terkejut dan segera berpaling lagi. Itu wajah yang dia kenali, tetapi dengan mimik yang jauh berbeda. Dingin, tepatnya. Monic juga merasakan ketegangan yang muncul tiba-tiba di dalam lift sempit itu. Jantungnya berdegup kencang.
Perjalanan ke lantai 27 itu terasa panjang sekali. Entah mengapa Monic merasa seolah lelaki di belakangnya itu bisa menerkamnya setiap saat. Tentu saja itu cuma kekhawatiran yang tidak beralasan. Lift itu dipasangi kamera pengawas, jadi tak mungkin ada yang berani berbuat macam-macam tanpa ketahuan penjaga keamanan di lobi sana.
Begitu llift membuka, Monic melesat keluar tanpa berani menoleh ke belakang. Tetapi begitu dia mendengar lift itu menutup, Monic menghentikan langkahnya, dia ingin tahu ke lantai mana lelaki itu keluar. Mestinya dia keluar di lantai yang sama, bukan?
Lift itu terus saja menuju ke lantai 30, lantai teratas bangunan itu. Apa yang akan dilakukan Kenny di sana? Lagian mengapa dia sampai basah kuyup begitu? Perasaan hujan sudah reda beberapa jam yang lalu.
Monic berusaha menenangkan hatinya sesampainya di rumahnya. Sosok ayahnya...