Ay

Oleh: Ancha Septya

Ay

Oleh: Ancha Septya

Nenek kembali memanggil sembari mengetuk pelan pintu kamarku. Beliau dan Kakek sejak tadi tak lelah membujukku untuk menemui seseorang yang sudah menunggu sejak habis magrib tadi. Sayang, aku tetap tak mau menemuinya. Orang itu sangat menyebalkan.

“Vie nggak mau, Nek. Suruh pulang aja. Vie mau tinggal di sini aja, lagi.”

“Baiklah.” Suara Nenek terdengar pasrah, kemudian terdengar Beliau menyampaikan ucapanku di ruang tam...

Baca selengkapnya →