Bah yang Akan Datang ke Kota Kami

Oleh: Fazil Abdullah

Sungai melintang di tepi kota ini. Airnya sering meluap saat hujan lebat di hulu. Saban tahun selalu banjir. Penduduknya sudah akrab berkawan banjir. Hidup adalah cobaan, begitulah nasihat penguat hati kami.

"Cobaan banjir tak seberapa ini, Nak. Kelak akan lebih parah," kata mertua kepada istriku yang baru saja mengeluhkan pasar yang tutup. Banjir ini melumpuhkan kami. Ia tak bisa belanja. Tak bisa masak selain mie rebus dan telur hari ini.

Di luar...

Baca selengkapnya →