Mata Rantai yang Tidak Terlihat
Jam enam pagi, ketika sebagian kota masih menggeliat dari kantuknya, seorang pria bernama Guntur sudah mengikatkan helm usang di kepalanya. Udara Jakarta masih basah oleh embun dan sisa polusi semalam. Di balik gerbang rolling door JNE cabang Rawamangun yang mulai terangkat perlahan, roda-roda motor kurir mulai bersiap menjemput harapan yang tersebar dalam kotak-kotak karton, plastik, dan segel.
Guntur Wibowo, 48 tah...