“Assalamualaikum,” sebuah suara yang sudah tidak asing lagi terdengar dari arah pintu masuk.
“Waalaikumsalam…” Kami yang sedang duduk ramai melingkar di lantai ruangan menjawab salam tersebut bersamaan.
Sheila, terlihat membungkukkan badan sibuk melepas tali sepatunya. Dia lalu meletakkan sepatunya di pinggir sebelah kanan, sedikit terpisah dari berpasang-pasang sepatu yang tergeletak berantakan menghalangi pintu masuk.
Sosok indah dengan rambut kuncir kuda itu kemudian melangkah ringan memasuki ruangan.
“Wah lagi pada ngobrolin apaan nih?” Tanyanya sambi...